MOMENTUM, Metro--Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKP3) Kota Metro akan membangun jalan usaha tani (JUT) di tujuh lokasi pada lima kecamatan.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3 Kota Metro Roby K Saputra mengatakan, pembangunan JUT tersebut merupakan program padat karya yang bekerjasama dengan kelompok tani.
"Ini program padat karya. Jadi pelaksanaannya Oktober mendatang. Nanti kelompok tani juga yang kita rekrut dalam pelaksanaannya," kata Roby mewakili Kepala DKP3 Kota Metro Heri Wiratno pada Harianmomentum.com, Sabtu (22-8-2020).
Pelaksanaan program padat karya itu akan dilakukan dengan sistem kontrak kerjasama lahan hibah petani yang akan digunakan sebagai JUT.
Rencananya, JUT akan dibangun dengan lebar 1,5 meter dan panjang sesuai akses jalan yang dibutuhkan petani setempat.
"Lahannya hibah dari petani setempat. Yang kerja juga kelompok tani terdampak covid19," jelasnya.
Saat ini, pihak DKP3 maih melakukan rekap administrasi kepemilikan lahan petani yang akan dibangunmenjadi JUT.
"Saat ini masih verifikasi lapangan. Dimana nanti ada surat pernyataan hibah dari petani terkait lahan yang akan dibuat JAT ini," terangnya.
Dana pembangunan JUT itu bersumber dari Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) Kota Metro.
"Kekompok tani yang mengerjakannya. Jadi, kelompok tani bekerja setengah hari dan dibayar sebesar Rp50 ribu per orang. Program ini dari petani untuk petani," ungkapnya.
Menurut dia, nantinya lahan JUT tersebut bisa dimanfaatkan petani untuk jalur alternatif, saat mengangkut hasil panen petani.
"Tujuannya memudahkan petani mengangkut hasil panen. Saat mereka membuat JUT dapat bayaran. Setelah jadi JUT, mereka tidak kesulitan akses jalan untuk ketahanan pangan," harapnya. (**)
Laporan: Adipati Opie
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum