PTPN VII Unit Suli Komitmen Kawal Replanting Sawit Rakyat

img
Syukuran Pelaksanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) Tahap I tahun 2019 dan Launching Tumbang Chipping Perdana Tahun Tanam 2020.

MOMENTUM, Bandarlampung--PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII Unit Sungai Lengi (Suli) berkomitmen mengawal proses replanting atau peremajaan tanaman sawit Perkebunan Inti Rakyat Khusus (PIR SUS) II A dan II B.

Selaku pendamping teknis kebun eks plasma PTPN VII Perkebunan Inti Rakyat Khusus (PIR SUS) II A dan II B, perusahaan akan terus membantu dan mengawal kegiatan tersebut.

Hal itu dikatakan Manager Sungai Lengi Supomo dan Rahmad Hari Mulia saat menghadiri  Syukuran Pelaksanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) Tahap I tahun 2019 dan Launching Tumbang Chipping Perdana Tahun Tanam 2020, di Desa Sumajamakmur Kecamatan Gunungmegang Kabupaten Muara Enim, Jumat (21-08) lalu.

Supomo menegaskan, PTPN VII Unit Suli berkomitmen untuk membantu mengawal kegiatan replanting, dari tahapan perencanaan, pelaksanaan sampai dengan tahap evaluasi. Ini untuk membantu petani mewujudkan kebun plasma yang potensial, sehingga terwujud visi Kabupaten Muara Enim Untuk Rakyat.

Untuk diketahui, PTPN VII dan Dinas Perkebunan Muara Enim telah berkomitmen untuk melakukan peremajaan kebun kelapa sawit masyarakat di sekitar Unit Suli. 

Di tahun 2017, PTPN VII melalui pendanaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) melaksanakan pembiayaan peremajaan kebun kelapa sawit. 

Luas areal kebun kelapa sawit plasma yang diremajakan pda tahun itu seluas 214 Ha terdiri dari 91 KK terletak di Kecamatan Gunungmegang.

Acara yang dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ini dihadiri oleh Plt. Bupati Muara Enim Bpk. H Juarsah SH, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Perkebunan berserta jajaran pemerintah lainnya. 

Sementara Plt. Bupati Juarsah dalam sambutannya, menjelaskan Program replanting sawit merupakan salah satu program “Merakyat” sesuai Visi-misi Bupati, dari target sebesar 10.000 hektare saat ini telah terealisasi sebanyak lebih kurang 20 persen atau 2.000 hektare.

Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak perlu ragu mengikuti program replanting.

 “Mumpung program ini masih ada dan pemerintah Kabupaten Muara Enim memberi kesempatan seluas-luasnya agar masyarakat dapat memanfaatkan hal ini,”ujarnya.

Menurutnya,  program replanting sangat perlu karena hasil produksi perkebunan Kabupaten Muara Enim cenderung terus menurun yang salah satu sebabnya adalah usia tanaman yang tidak lagi produktif. 

“Sepanjang jalan ke sini tadi saya lihat masih banyak kebun sawit yang sudah tua, dan buahnya sedikit, seperti laporan panitia pelaksana yang tadinya sawit itu dapat menghasilkan 30 ton/tahun, saat ini hanya 3 ton/tahun,” tambahnya lagi.

Untuk itu, Plt Bupati berjanji akan terus mensupport habis-habisan program peremajaan sawit, baik melalui Dinas Perkebunan Kabupaten Muara Enim maupun langsung ke kelompok tani dan koperasi.

Tidak hanya itu untuk membantu perekonomian masyarakat selama masa peremajaan, petani/pekebun diminta untuk menanam tanaman sela yaitu tanaman palawija yang akan dibantu dan dampingi oleh Dinas Perkebunan. (**)

Laporan/Editor: Nurjanah/rilis






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos