MOMENTUM, Bandarlampung--Setelah sekitar lima bulan tak beroperasi, Kereta Api (KA) Kuala Stabas kembali melayani angkutan penumpang pada Selasa 1 September 2020.
Pada hari pertama beroperasi setelah libur sejak April 2020, KA Kuala Stabas yang melayani rute Tanjungkarang-Kotabumi-Baturaja itu berangkat dari Stasiun Tanjungkarang, pada pukul 6.30 WIB.
Pada pemberangkatan pertama, kereta yang memiliki empat gerbong itu mengangkut 68 penumpang. Sementara pemberangkatan kedua pada pukul 13.30 WIB, jumlah penumpangnya 102 orang.
Padahal, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre Tanjungkarang, mengalokasikan 220 kursi atau 70 persen dari total kapasitas angkut KA Kuala Stabas sebanyak 320 penumpang.
Menurut Eksekutif Vice Presiden PT KAI Divre IV Tanjungkarang Junaidi Nasution, pembatasan kapasitas penumpang sebanyak 70 pesen itu, terkait dengan kondisi saat ini masih dalam pandemi Covid-19.
"Meskipun dibatasi 70 persen, okupansinya tetap berada di bawah batas," sebutnya. Seluruh penumpang, kata dia, telah melewati pemeriksaan protokol kesehatan.
"Semua tahapan yang berkaitan dengan protokol kesehatan untuk penumpang sudah dilalui. Seperti cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh dan sebagainya," ujar Junaidi.
Pengoperasionalan kereta api tersebut, akan dievaluasi dalam kurun satu bulan mendatang untuk kemudian ditentukan kebijakan selanjutnya.
Sementara yang beroperasi baru KA Kuala Stabas. Sementara dua kereta penumpang lainnya, KA Rajabasa dan KA Sriwijaya, belum kembali dioperasikan.
Pada bagian lain, Junaidi mengatakna, dalam kurun waktu tiga jam sekali dalam perjalanan, petugas akan kembali melakukan pengecekan suhu tubuh penumpang.
"Kalau di perjalanan, ada penumpang yang suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat celsius, yang bersangkutan akan dipindahkan ke ruangan khusus dan diturunkan di stasiun selanjutnya untuk dilakukan penanganan," katanya. (*).
Laporan: Irawidya.
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum