MOMENTUM, Bandarlampung--Istilah Muharam sebagai Lebaran Anak Yatim diyakini Ikatan Keluarga Besar Istri (IKBI) PTPN VII Unit Bentayan.
Menggalang dana dari anggota dan sumbangan karyawan, mereka mengisi Hari Asyura dengan menyantuni 22 anak yatim piatu serta 10 pelajar berprestasi yang merupakan anak karyawan di lingkungan sekitar perusahaan, Kamis (3-9-2020).
Penyerahan santunan di gedung pertemuan dihadiri Manajer PTPN VII Unit Bentayan Budi Santoso, Askep Ferry Rodiansyah, Ketua IKBI Ny. Dasma R. Budi Santono, dan pengurus lainnya. Hadir juga beberapa tokoh masyarakat sekitar kompleks.
Dalam pengantarnya, Ketua IKBI Ny. Desma R. Budi Santoso mengatakan, selain mengamalkan ajaran agama, ide santunan anak duafa ini sebagai upaya mendekatkan diri perusahaan dengan masyarakat. Kepedulain kepada warga di sekitar perusahaan, kata dia, adalah sarana untuk saling mendukung dan membangun harmoni agar suasana kerja terasa nyaman dan aman.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada bapak Manajer dan jajaran atas dukungan pada acara ini. Kami mengisi Bulan Muharam ini dengan meyantuni anak yatim semata-mata mengharap ridho Tuhan. Kami berharap kegiatan ini bisa berlanjut di bulan-bulan yang lain, lebih besar dan lebih banyak lagi,” kata dia.
Manajer Unit Bentayan Budi Santoso didampingi Asisten SDM & Umum Heri Susanto mengapresiasi prakarsa IKBI mengadakan kegiatan sosial ini.
Menurutnya, peran para istri karyawan dalam mendukung kinerja perusahaan dalam bentuk kegiatan ini sangat penting dan lebih dari sekadar mengisi kegiatan.
“Secara kasat mata, memang cuma kegiatan ringan, tetapi pengaruhnya kepada perusahaan sesungguhnya sangat besar. Ini adalah bagian dari memperbaiki citra perusahaan di mata masyarakat. Kami akan dukung terus ibu-ibu untuk mengadakan kegiatan yang menyentuh ke masyarakat. Sebab, kami di manajemen mungkin tidak sempat atau nggak kepikiran,” kata dia.
Budi Santoso juga menyampaikan terima kasih kepada karyawan yang dengan suka rela membantu dan menyumbang untuk kegiatan ini. Seberapapun dumbangannya, kata dia, sangat berarti sebagai motivsi dan penyambung rasa kasih untuk anak-anak.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada para karyawan yang telah mensisihkan sebagian rizkinya untuk disampaikan kepada para anak yatim,” kata dia.
Kepada anak-anak yang menerima santunan, Budi juga berpesan agar lebih giat belajar untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Kondisi saat ini, kata dia, mungkin secara ekonomi kurang beruntung, tetapi di mata Tuhan, sangat mungkin anak-anak lebih baik.
“Yang lebih penting, kalian harus lebih baik pada masa depannya. Kalian harus bekerja keras untuk meraih yang terbaik. Semoga sedikirt bantuan ini bermanfaat,” kata dia. (**)
Laporan/Editor: Rilis/Nurjanah
Editor: Harian Momentum