MOMENTUM, Bandarlampung--Sebanyak 22 pelajar sekolah menengah atas (SMA) asal Tulangbawang ditangkap polisi dan diangkut ke Polres Kota Bandlarmpaung.
Para pelajar itu ditangkap di sejumlah tempat, sebagian besar di sekitar kompleks kantor Gubernur Lampung, di Bandarlampung, Kamis (8-10-202) sore.
Egi Pratama (17), salah seorang pelajar yang ditangkap polisi, mengaku mendapat ajakan ikut berdemonstrasi di Bandarlampung dari rekannya yang ada di dalam grup WhatsApp.
"Diajak sama temen. Katanya: Ayo kita ke Balam (Bandarlampung), mau demo," ujar Egi.
Menurut Egi, dia bersama 21 temannya berangkat dari Tulangbawang pagi tadi dengan mengendarai sepeda motor.
Pelajar kelas XI SMA negeri di Banjaragung Tulangbawang, ini mengaku besama teman-temannya ditangkap petugas saat baru tiba di luar kawasan gerbang kantor Pemprov Lampung.
Senada, pelajar SMAN 2 Banjaragung bernama Faing mengaku diajakan ke Bandarlampung dari grup WhatsApp Cikiber (Cita-cita Kita Bersama) miliknya.
Menurut Faing, grup ini sudah sejak 2018 yang mana anggotanya pelajar asal Unit II dan Banjaragung, Tulangbawang.
"Tadi bilang cuma mau bermain dan jalan jalan ke Bandarlampung. Tidak tahu untuk demo. Kirain hanya jalan jalan, mereka ajak sudah sepi," ungkapnya.
Informasi yang diperoleh harianmomentum.com, selanjutnya puluhan pelajar tersebut dibawa ke Polresta Bandarlampung guna didata dan diberikan pembinaan sebelum akhirnya dikembalikan ke orang tua masing-masing. (*).
Laporan: Irawidya.
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum