MOMENTUM, Bandarlampung--Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Lampung melakukn pengawalan di lokasi pemeriksaan saksi dugaan gratifikasi eks Bupati Lampung Tengah Mustafa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pemeriksaan dilaksanakan di ruangan khusus gedung utama SPN Polda Lampung, Rabu (21-10-2020).

Pantauan harianmomentum.com, gerbang SPN Polda Lampung dijaga ketat oleh anggota kepolisan, sehingga tidak semua orang dapat memasuki lokasi tersebut.

Salah seorang sumber di kepolisian mengatakan, pemeriksaan dari penyidik KPK sudah dilakukan sejak kemarin.

Meski demikian, awak media tidak diperbolehkan mendekati lokasi pemeriksaan lantaran gedung utama SPN merupakan lokasi 'steril'.

"Pemeriksaan di ruang khusus gedung utama, orang sipil gak bisa kesana," ujar pria yang enggan disebutkan namanya tersebut, Rabu (21-10).

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lakukan pemeriksaan sejumlah saksi guna melengkapi berkas perkara gratifikasi atas tersangka Mustafa mantan Bupati Lampung Tengah.

Pemeriksaan saksi tersebut dilakukan secara tertutup di Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling, Selasa (20-10).

Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan adanya pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang diduga mengetahui adanya setoran fee proyek tersebut.

"Iya benar (ada pemeriksaan)," ujar Ali Fikri saat dikonfirmasi, Selasa (20-10-2020).

Ali Fikri menuturkan, pemeriksaan dilakukan terhadap saksi enam orang saksi yang berasal dari unsur swasta.

Adapun keenam saksi tersebut yakni Suyadi, Syamsudin Samsi, Mas Yuli Charda, B. Sukamto, Yusnan Eko Rozali, dan Dicky Purna Jaya.

Menurut Ali, keenam orang saksi ini diperiksa terkait perkara Mustafa atas perkara tindak pidana suap persetujuan pinjaman daerah untuk APBD Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2018.

"Sebelumnya telah di vonis sebagai pemberi kali ini sebagai dugaan penerima suap," imbuhnya.(iwd/awn)