Cegah Penularan, Satgas Pesawaran Petakan Klaster Covid-19

img
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pesawaran Kesuma Dewangsa

MOMENTUM, Gedongtataan--Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pesawaran terus melakukan berbagai upaya pencegahan meluasnya penularan virus berbahaya tersebut. Bukan hanya melalui sosialiasi penegakan disiplin protokol kesehatan, pemetaan potensi penularan pun dilakukan.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pesawaran Kesuma Dewangsa mengatakan, berdasarkan hasil pemetaan, setidaknya terdapat tiga klaster potensi penularan covid-19 di kabupaten setempat. 

"Saat ini ada tiga klaster  penularan covid-19 di Pesawaran: klaster perjalanan luar daerah, klaster wisata dan klaster  demonstran yang terjadi beberapa waktu lalu," kata Kesuma pada Hariamomentum.com, Rabu (4-11-2020).

Menurut dia, pemetaan klaster tersebut untuk mempermudah pencegahan penularan covid-19 agar tidak semakin meluas.

"Berdasarkan pemetaan klaster itu, kita lakukan sejumlah langkah antisipasi, antara lain dengan menghentikan perjalanan dinas ke luar daerah, serta memberlakukan kerja dari rumah pada sejumlah instansi pemerintah," ungkapnya.

Sedangkan untuk klaster wisata, dilakukan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

"Tempat wisata memang sudah kembali kita buka, tapi penerapan protokol kesehatan kita perketat. Jika  nanti ada penularan, tidak menutup kemungkinan akan kita tutup kembali," terangnya.

Terkait, kegiatan belajar mengajar, lanjut dia, hingga saat ini masih memberlakukan sistem jarak jauh dengan metode daring (dalam jaringan/online).

Selain itu, upaya sosialisasi penerapan protokol kesehatan pada masyarakat terus dilakukan. "Operasi yustisi akan kita lanjutkan hingga bulan Desember 2020 mendatang, untuk menekan angka penyebaran covid-19, sehingga yang tadinya kita masuk zona orange, bisa segera kembali ke zona hijau," jelasnya.

Berdasarkan data satgas penanganan covid-19, hingga Rabu 4 November 2020, tercatat ada 12 kasus positif covid-19 di Kabupaten Pesawaran. Rincianya: Kecamatan  Gedongtataan lima kasus, Telukpandan enam kasus dan  Kecamatan Wayraatai satu kasus. (**)

Laporan: Rifat Arif

Editor: Munizar






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos