MOMENTUM, Jakarta--Pertamina Foundation meraih penghargaan sebagai yayasan yang Tanggap Darurat Covid-19 dalam ajang Iconomics CSR Awards 2020. Penghargaan diberikan pada Webinar & Awarding Trend & Outlook CSR 2021: Iconomics CSR Awards 2020 di Jakarta, Jumat (4-12-2020).
“Kami mengamati seluruh perusahaan memiliki program social responsibility yang berkaitan dengan krisis kesehatan," ujar Bram S. Putro, founder sekaligus CEO The Iconomics dalam rilisnya yang diterima harianmomentum, Selasa (8-12-2020).
Selain mengadakan acara awarding, kami juga menyajikan webinar mengenai trend and outlook CSR 2021. Karena ada peluang pertumbuhan yang lebih baik pada tahun 2021. Isu wabah Covid-19 akan berangsur tereliminasi dengan hadirnya vaksin Covid-19.
Tentu, optimisme bisnis juga akan berkorelasi dengan strategi CSR yang akan dilakukan oleh perusahaan-perusahaan, baik program CSR yang berkelanjutan maupun yang pendek.
Karena itu, dalam webinar ini, diharapkan dapat tereksplorasi arah CSR kedepan akan masuk pada ranah prioritas dan target seperti apa, katanya.
Sementara Arya Dwi Paramita, VP CSR SMEPP PT Pertamina (Persero) yang menjadi salah satu narasumber, menyampaikan materi terkait CSR PT Pertamina selama masa pandemi.
“Kami tidak bisa menjalankan program bantuan ini sendiri, kalau Pertamina hanya mengandalkan donasi philanthropy charity saja, itu semua akan menjadi objek, dan bantuan itu nanti akan ada masanya habis, resourcesnya habis, tapi kebutuhan di lapangan tetap ada tanpa adanya kemandirian.
Karena itu, pada saat awal pandemi, kami langsung memetakan penerima manfaat bantuan kemanusiaan yang akan kami berikan dan mitra area yang bisa kami gandeng. Jadi, kami menggunakan filosofi mengubah objek menjadi subjek.
Kami mulai memetakan mana penerima manfaat yang bisa kami pilih menjadi subjek. Sehingga, kami berusaha semaksimal mungkin bagaimana penerima manfaat ini bisa sebagai subjek yang akan aktif dan mandiri. Selama melakukan philanthropy, sebenarnya kami juga sedang membangun economy resilience dari masyarakat supaya mereka bisa tetap hidup dan mandiri,” jelas Arya.
Selain itu, Arya juga menjelaskan dengan menjadikan penerima manfaat sebagai subjek, para pelaku UMKM tidak hanya dapat membangun perekonomian mereka, tetapi juga dapat menciptakan lapangan kerja sehingga perekonomian masyarakat di sekitar mereka juga dapat meningkat.
Penghargaan ini diberikan karena inisiatif Pertamina Foundation melalui tiga program.Yaitu PFBangkit, PFPrestasi, dan PFPreneur.
Sejak awal pandemi Covid-19 mulai menyebar, program PFBangkit Pertamina Foundation secara mandiri maupun berkolaborasi dengan mitra kerja sama, sudah menyalurkan beragam jenis bantuan, antara lain 8066 masker, 625 alat pelindung diri, 160 liter hand sanitizer, 10 peti jenazah kepada rumah-rumah sakit, dan 985 paket sembako kepada panti-panti asuhan, tenaga kesehatan, para pedagang, dan masyarakat kurang mampu lainnya yang terdampak COVID-19. (*)
Editor: M Furqon/Rls.
Editor: Harian Momentum