Jadi Panelis Diskusi, Akademisi Unila Beberkan Masalah BUMD

img
Suasana diskusi BUMD - PWI

MOMENTUM, Bandarlampung--Akademisi Universitas Lampung Usep Syaipudin memaparkan beberapa permasalahan di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Antara lain: sumberdaya manusia (SDM), budaya dan pola kerja, tata kelola, pengawasan dan pembinaan.

"Masalah BUMD ini pertama ada di SDM. Baik kompetensi dan kemampuan bidang kerja," kata Usep saat menjadi panelis Diskusi BUMD-PWI, Sabtu (19-12-2020).

Karena itu, diperlukan peningkatan kualitas SDM dengan meningkatkan kompetensi dan kemampuan teknis pegawai.

"Lalu perbaikan rekruitmen, kompensasi san jenjang karir. Alhamdulillah Pak Gubernur (Arinal Djunaidi) melaksanakan rekruitmennya secara terbuka," sebutnya.

Permasalahan kedua ada pada budaya dan pola kerja. "BUMD itu kaitannya bisnis. Jadi kalau pola kerjanya seperti birokrat, ya habis," ujarnya.

Dia pun menyebutkan perlu ada perbaikan buda dan pola kerja dengan membangun sistem. Baik standar opersional prosedur, sistem akutansi keuangan dan pelaporan. Lalu, penerapan corporate culture dan kontrak kerja.

"Masalah selanjutnya adalah tata kelolanya yang berbenturan dengan kepentingan. Tadi sudah disampaikan, misalnya ada seorang pejabat menitipkan anaknya di BUMD. Padahal kompetensinya tidak sesuai," sebutnya.

Sehingga BUMD diharapkan mampu transparan dan akuntabilitas, bertanggungjawab, independen dan kewajaran.

Selain itu, perlu optimalisasi pengawasan dan pembinaan. Baik pengawasan internal dan eksternal, serta pembinaan dari pemerintah. (**)

Laporan/Editor: Agung DW






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos