MOMENTUM, Pringsewu--Proyek pembangunan jembatan sepanjang 60 meter dengan lebar tujuh meter di atas Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu tinggal tahap akhir.
Jembatan yang menghubungkan Pekon Panggungrejo, Kecamatan Sukoharjo dengan Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo, dilakukan bertahap dengan dana APBD Pringsewu.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Pringsewu, Fahmi menyebutkan pemangunan jembatan itu pada tahap kedua menelan biaya lebih dari Rp11 miliar.
"Pembangunan jembatan tinggal melakukan rigid beton dan pengaspalan jalan serta pembenahan ornamen lainnya. Tahap akhir ini membutuhkan dana sekitar Rp5 miliar," ujar Fahmi yang dihubungi pada Ahad, 17 Januari 2021.
Menurut dia, saat ini badan jalan di jembatan itu baru sabes karena dananya terbatas. "Rencananya akan dirigid beton sekaligus pengaspalan jalan menuju jembatan tersebut," terangnya.
Pembangunan jembatan tersebut secara fisik telah selesai. Namun sementara belum bisa dilewati mobil karena belum dirigid beton, sambil menunggu anggaran berikutnya pada 2021. "Kalau mobil pribadi yang tidak bermuatan berat bisa lewat, tapi harus pelan-pelan," ungkapnya.
Fahmi mengapresiasi masyarakat Panggungrejo dan Mataram yang telah mendukung pembangunan jembatan itu. Diharapkan, ke depan, jalan yang menuju ke jembatan diperlebar agar bisa bermanfaat secara maksimal.
Wakil Bupati Pringsewu Fauzi pada Jumat (15-1-2021) meninjau pembangunan jembatan tersebut. Menurutnya, jembatan itu sangat strategis karena memperpendek jarak dan waktu tempuh.
Sebelumnya, masyarakat sekiar Kecamatan Sukoharjo dan Adiluwih yang akan menuju Komplek Perkantoran Pemkab Pringsewu atau ke Bandarlampung, harus memutar cukup jauh atau lewat Kota Pringsewu. "Nanti jika telah selesai dan bisa dilewati kendaraan maka dipastikan dapat menghemat waktu dan biaya," ujar Fauzi.
Dia mengharapkan jembatan yang didambakan warga sejak puluhan tahun silam itu, dapat menghidupkan wilayah-wilayah sekitar serta menumbuhkan pusat ekonomi baru.
Sebelumnya, di lokasi itu terhubung dengan jembatan gantung yang hanya bisa dilewati kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Bahkan kondisi jembatan gantung sudah tua dan membahayakan bagi yang melintasi.
"Semoga pembangunan jembatan permanen ini pada 2021 akan selesai dengan sempurna sampai finish dirigid beton, sehingga dapat dilewati mobil," harap Fauzi.
Terpisah, Kepala Pekon Panggungrejo Supartono menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Pringsewu yang membangun jembatan tersebut. Setelah puluhan tahun, akhirnya impian masyarakat terwujud.
Menurut dia, tidak lama lagi warga di dua desa itu, cukup dengan waktu 15 sampai 20 menit untuk menuju ke pusat Perkantoran Pemkab Pringsewu.
Supartono meyakini, jika jembatan itu selesai maka wilayah Panggungrejo dan sekitarnya yang selama ini terisolir, akan berkembang danmaju. "Alhamdulillah, semoga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya. (*)
Laporan: Sulistyo.
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum