MOMENTUM, Bandarlampung--Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN) menggelar Musyawarah Luar Biasa (Muslub) di Semarang, pada 2 hingga 3 Maret 2021.

Kegiatan yang bertempat di Hotel Patra, dengan tema “FSPBUN Mitra Strategis Perusahaan”, diikuti Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) di lingkungan PTPN Group baik secara langsung maupun virtual. 

Dari 25 SPBUN anggota FSPBUN, 23 SPBUN mengirimkan perwakilan (hadir secara langsung) dan sebagian mengikuti dinamika Muslub secara online.  

Muslub dilaksanakan lantaran Ketua Umum FSPBUN, Wispramono Budiman, berhalangan tetap, meski periode kepengurusannya berakhir pada tahun 2022.

Alasannya, Wispramono Budiman yang berasal dari SPBUN PTPN IV itu diangkat menjadi Senior Executive Vice President (SEVP) di PTPN IX.

Jabatan strategis tersebut rentan menimbulkan 'conflict of interest' sehingga dilarang merangkap sebagai pengurus serikat pekerja sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serkat Buruh/Serikat Pekerja.  

Dalam Muslub tersebut juga dilakukan penyempurnaan AD/ART FSPBUN, penetapan program kerja prioritas serta pemilihan Ketua Umum sekaligus perubahan kepengurusan dengan masa bakti 2021–2026.

Asmanudin Sinaga Jadi Ketua Umum FSPBUN Terpilih

Ketua Umum SPBUN PTPN V, Asmanudin Sinaga ditetapak sebagai Ketua Umum FSPBUN setelah mengantongi 18 suara dari 23 SPBUN anggota FSPBUN yang hadir secara langsung pada Muslub.

Nama lain yang muncul dalam pemilihan Calon Ketua Umum adalah M Iskandar (SPBUN PTPN IV) yang mendapatkan 4 suara dan Ilham Lubis (SPBUN PT RPN) dengan memperoleh 1 suara.

Ketua Umum terpilih, Asmanudin Sinaga bersama Sekretaris Jenderal, Susmono dan Bendahara Umum, Rina Tanjung, dan seluruh Pengurus Harian maupun Pengurus Pleno dikukuhkan oleh Presidium Muslub yang diketuai oleh Dharmawan Dwi Putranto dar PTPN VIII.

Direktur Umum Holding PTPN Group, Seger Budiarjo menyampaikan apresiasi tentang terbina hubungan industrial yang harmonis antara FSPBUN dengan Manajemen Holding PTPN Group.

Ke depan, Seger berharap agar kemitraan dan hubungan industrial yang baik perlu terus dijalankan untuk bersama-sama membangun PTPN Group demi kemajuan perusahaan dan kesejahteraan pekerja.

Terlebih lagi saat ini PTPN Group sedang melakukan transformasi di semua bidang untuk mengatasi kondisi sulit yang sedang dihadapi oleh PTPN Group. Dengan kebersamaan antara serikat pekerja dan manajemen, Seger optimistis ke depan kesulitan yang dialami akan bisa segera teratasi. “Badai pasti berlalu”, ujarnya.

Direktur SDM Holding PTPN Group, Wing Antariksa menyampaikan ada agenda-agenda yang perlu dikawal bersama oleh Manajemen PTPN dan FSPBUN yaitu : Penyusunan PKB Induk 2022 – 2023, penerapan grading system, batas usia pensiun dan hubungan industrial.  Wing juga mengkomentari adanya kader-kader FSPBUN/SPBUN yang mendapat kepercayaan untuk menduduki jabatan strategis seperti SEVP bahkan Direktur.

Menurut dia, hal tersebut menunjukkan tidak ada pembatasan bagi pengurus SP untuk menduduki jabatan di perusahaan selama memiliki kompetensi yang memadai.  Semua mempunyai hak dan kesempatan yang sama.  Ke depan, menurut Wing, Direktorat SDM Hoding PTPN Group akan menjalankan program-program peningkatan kompetensi dan kaderisasi melalui talent pool sehingga SDM di lingkungkan BUMN Perkebunan akan semakin berkualitas dan siap bersaing dengan SDM di BUMN lain.

Sementara itu, Asmanudin Sinaga dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pengurus FSPBUN yang baru terbentuk siap untuk bermitra dengan perusahaan dan meminta kepada Manajemen PTPN untuk mengkomunikasikan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan karyawan.

Hal ini penting agar produk kebijakan yang akan diterapkan lebih dipahami pekerja sehingga tidak terjadi perbedaan persepsi yang akan berakibat kontra produktif dalam implementasinya.  “Pada prinsipnya FSPBUN akan mendukung program-program holding selama dilandasi oleh semangat perusahaan sehat karyawan sejahtera dan tidak terjadi pendzoliman terhadap pekerja”, tegasnya.(**)

Editor: Nurjanah/rilis