MOMENTUM, Metro--Proses pembangunan Gedung Academik Centre (GAC) di Kampus II Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Metro, mangkrak. Pembangunan gedung tersebut dimulai pada tahun 2018.
Informasi yang dihimpun Harianmomentum.com menyebut, pembangunan gedung tersebut telah menghabiskan anggaran Rp25 miliar. Anggaran itu bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Kementerian Agama Republik Indonesia.
Wakil Rektor II IAIN Kota Metro Muchtar Hadi membenarkan mangkraknya proses pembangunan GAC tersebut.
"Kondisi bangunannya sekarang memang begitu (terbengkalai), karena tidak rampung dikerjakan," kata dia pada Harianmomentum.com, Selasa (16-3-2021).
Menurut dia, pembangunan GAC yang tidak rampung dan mangkrak itu dikerjakan rekanan pemenang lelang, senilai Rp32 miliar.
Meski demkian, dia tidak mengetahui alasan pihak rekanan tidak merampungkan proses pembangunan tersebut.
"Selama proses pelaksanaannya kami dan PPK. Kemudian melibatkan TP4D (Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Pusat dan Daerah) Kejaksanaan Lampung Timur. Tapi kenapa sampai tidak selesai, kami kurang tahu kenapa," ucapnya.
Terkait administrasi perizinan, menurut dia sudah lengkap.
"Izin sudah kami lengkapi semua. Pengalihan lahan, bangunan sudah ada sertifikatnya semua. Pokoknya sudah lengkap," tegasnya.
Hal senada disampaikan PPK Pembangunan GAC kampus II IAIN Metro Agus Hamdani. Menurut dia, pada tahun 2018 tahap lelang pengerjaan GAC, dimenangkan PT Uno dari Jakarta.
Sedangkan, pemenang lelang perencanaan PT Pola Data Consulting dan PT Mitra Plan sebagai pemenang lelang manajemen konstruksi.
"PT Uno sebagian pemenang lelang tidak mampu menyelesaikan pengerjaan GAC. Jadi kami hanya membayar volume yang dikerjakan saja. Hitungan awal dulu sekitar delapan puluh satu persen, proses yang dikerjakan. Dibayarkan Rp25 miliar," bebernya.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya berupaya melakukan usulan kelanjutan pembangunan GAC kepada Kementerian Pekerjaan Umum.
"Untuk proses kelanjutan gedung itu kami mengusulkan ke Kementerian PU. Kalau mengusulkan ke Kementerian Agama tidak bisa karena pembangunan awalnya tidak selesai dikerjakan," jelasnya.
Berdasarkan rencana, GAC itu dibangun di atas lahan seluas lebih kurang seribu meter persegi dengan total anggaran mencapailebih dari Rp36 miliar.
Dialihkan
Selain proyek pembanguan GAC, IAIN Kota Metro juga melelang pengadaan meubelair sebagai sarana prasarana penunjang kelengkapan fasilitas GAC.
Ironisnya, lantaran proses pembangunan GAC mangkrak, objek barang atau fasilitas meubelair tersebut tetap dibelanjakan. Namun, ditempatkan di Kampus I IAIN Metro.
"Ada kursi, genset. Itu rata-rata pengadaannya lewat E Catalog," kata Agus.
Untuk kelengkapan sarana site plan GAC mengakomodir beberapa ruangan: ruang teather, ruang ganti, ruang transit, gudang, ruang rapat dan beberapa ruang tambahan.
Selain itu juga tersedia fasilitas musala, tangga difabel, ruang laktasi, kamar kecil atau toilet. Fasilitas lainnya: AC dan peralatan Pemadam kebakaran.(**)
Laporan: Adipati Opie/Rio
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum