MOMENTUM, Bandarlampung--Paripurna penetapan pasangan calon kepala daerah (paslonkada) Pesisir Barat tanpa kehadiran tiga fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten setempat.
Ketiga fraksi itu: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Demokrat.
Menurut akademisi politik asal Universitas Lampung (Unila), Dedy Hermawan, ketidakhadiran tersebut diduga karena mereka belum move on (berpindah), atau belum bisa menerima kenyataan bahwa lawan politik mereka menang di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020.
Sebagaimana diketahui, secara kelembagaan partai politik (parpol), tiga fraksi yang tidak hadir tersebut merupakan lawan politiknya Agus Istiqlal - Zulqoini, bupati dan wakil bupati terpilih.
"Masalah ini bisa dibaca dengan tafsir yang bermacam-macam. Salah satunya ini merupakan sikap dan tindakan yang tidak move on dari peristiwa yang mengecewakan," kata Dedy kepada harianmomentum.com, Selasa (23-3-2021).
Masalahnya, sambung Dedy, meraka yang tidak hadir tersebut tidak segera menempatkan diri untuk kepentingan masyarakat. "Mereka terbelenggu dengan masa lalu," ujarnya.
Tafsir kedua, menurut Dedy, bisa jadi mereka yang tidak hadir dalam paripurna itu tidak memahami esensi demokrasi.
Baca juga: Tiga Fraksi Tak Hadir Paripurna, Penetapan Cabup Pesibar Terpilih Tetap Lanjut
"DPRD itu satu badan (dalam naungan pemerintahan kabupaten/pemkab), harus terbangun kebersamaan. Jadi kehadiran mereka dibutuhkan untuk soliditas Pemkab Pesibar," jelasnya.
Sebab, sambung dia, tugas dan tantangan kedepan dalam membangun daerah akan lebih berat.
"Pengesahan (penetapan paslonkada) di DPRD itu momentum awal dalam membangun kebersamaan," ujarnya.
Untuk itu, Dedy menyayangkan sikap tiga fraksi di DPRD Pesibar yang kompak tidak hadir di paripurna penetapan paslonkada.
"Disayangkan sebenarnya. Harusnya mereka hadir dengan sikap kenegarawanan," tegasnya.
Kerena pesta politik sudah selesai, keputusan pun sudah final. "Sekarang waktunya bergandengan tangan untuk pembangunan daerah. Sikap itu yang harusnya dikedepankan," ucapnya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum