MOMENTUM, Telukpandan--Upaya pemerintah Kabupaten Pesawaran menerapkan program pelayanan publik berbasis digital atau smart village, menuai apresiasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Desa, Pengembangan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Apresiasi itu disampaikan Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertingal dan Transmigrasi Kemendes PDTT Suprapedi pada acara peluncuran program tersebut di Desa Hanura, Kecamatan Telukpandan, Kamis (25-3-2021).
"Pelayanan terpadu berbasis digital ini menjadi tuntutan perkembangan zaman, sebab sesuai dengan program pemerintah pusat yang mencanangkan pelayanan dengan memanfaatkan teknologi digital," kata Suprapedi mewakili Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar.
Menurutnya, peran aktif pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan infrastruktur digital sangat diperlukan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Sistem digital ini sudah merambah di Lampung. Upaya pengembangan potensi seluruh desa bisa lebih dioptimalkan dengan sistem digital. Untuk membangun infrastruktur digitalisasi, tentunya pak bupati harus mampu mendorong penerapan konsep smart village ini secara merata di Kabupaten Pesawaran," saranya.
Senada, disampaikan Staf Ahli Menteri Dalam Negeri bidang Pemerintahan Suhajar Diantoro. Dia mengatakan, Kabupaten Pesawaran dikenal dengan pengelolaan pelayanan data kependudukan terbaik di Provinsi Lampung.
"Sistem pendataan masyarakat di Kabupaten Pesawaran memang menjadi salah satu yang terbaik hal ini terlihat dari cakupan perekaman e-KTP yang mencapai 118 persen. Ini yang terbaik di Provinsi Lampung," ungkapnya.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyebut program pengembangan menjadi salah satu prioritas pemprov dan seluruh kabupaten/kota di wilayah setempat.
"Provinsi Lampung ada 2.435 desa, dan program smart village akan kita mulai dengan 780 desa. Dari jumlah itu, 130 desa yang ditetapkan sebagai prioritas penerapan smart village. Nah, Pesawaran ini menjadi contoh keberhasilan pelayanan digital di desa," kata Arinal.
Gubernur mengapresiasi upaya Pemkab Pesawaran dalam menggagas pelayanan publik berbasis digital di wilayah setempat, dan menjadi percontohan bagi kabupaten lain.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadona menyampaikan terima kasih atas dukungan dua kementerian tersebut untuk mengoptimalkan penerapan program smart village di kabupaten setempat.
"Tentunya kita semua punya mimpi bagaimana aktifitas masyarakat sehari-hari bisa terintegrasi dengan digitalisasi. Sebenarnya mudah buat digitalisasi kalau ada kemauan. Memang ada beberapa kesulitan, seperti mengkolektifkan data, tapi berkat dukungan berbagai pihak semua persoalan itu sedikit sudah mulai terurai," kata bupati.
Menurut dia, situasi pandemi saat ini dijadikan sebagai tantangan sekaligus motivasi bagi seluruha jajaran Pemkab Pesawaran untuk berinovasi mengotimalkan dan mengefektifkan progra pelayanan publik.
"Pandemi Covid-19 merupakan tantangan dan peluang. Kita ditarik untuk mengupgrade penggunaan IT. Inilah makanya hadir smart village. Dulu kita tidak mengerti menggunakan gadget, tapi sekarang harus dikarenakan adanya covid-19," jelasanya. (**)
Laporan: Rifat Arif
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum