MOMENTUM, Gedongtataan--Guru dan tenaga pendidik dituntut mengoptimalkan pelaksanaan pembelajaran dan pelayanan di sekolah, tak terkecuali pada masa pandemi Covid-19.

Seperti yang dilakukan sejumlah guru di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 19 Pesawaran. Meski pembelajaran tatap muka belum diterapkan, mereka tetap memberikan pelayanan kepada peserta didik.

Kepala SMPN 19 Pesawaran, Uniroh  mengatakan guru SMPN 19 Pesawaran melayani siswa yang kesulitan sinyal untuk datang ke sekolah dengan pembatasan protokol kesehatan secara ketat.

"Tentu penerapan prokes selalu kita perhatikan. Guru berada di sekolah sampai jam tiga sore untuk melayani siswa yang tidak bisa mengikuti pembelajaran daring karena tidak memiliki android atau kesulitan sinyal," tutur kepala sekolah yang menjabat sejak 2020 itu kepada harianmomentum.com, Jumat (26-3-2021).

Menurut dia, sekolah juga menggelar berbagai lomba untuk mengasah jiwa kompetisi siswa, antara lain: lomba membaca puisi, mendongeng, dai, serta solo song yang semuanya dilakukan secara daring.

"Lomba-lomba ini dibina oleh wali kelas masing-masing, setiap perwakilan kelas mengirimkan video kepada panitia untuk dinilai oleh dewan juri," ujarnya.

Selain itu, SMPN 19 Pesawaran juga membuka pelayanan tatap muka bagi masyarakat atau lulusan yang membutuhkan legalisir dan surat keterangan dari sekolah.

Pandemi Covid-19 juga mengharuskan guru untuk meningkatkan kompetensi di bidang teknologi informasi. Untuk itu, Uniroh menggelar pelatihan penggunaan aplikasi belajar daring dengan mengundang narasumber dari pengawas sekolah dan unsur profesional.

"Sedangkan, untuk menjaga semangat dan motivasi guru, dia menggelar kegiatan senam bersama dan gotong royong untuk memperindah lingkungan sekolah," bebernya.

Laporan: Rifat Arif

Editor: M Furqon.