MOMENTUM, Gedongtataan--Upaya melestarikan hutan dapat dimulai dengan membangun kesadaran generasi muda, untuk menjaga dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijak.
Pesan itu disampaikan Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Provinsi Lampung Yanyan Ruchyansyah pada momentum peringatan Hari Bumi tahun 2021.
"Sikap peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup, harus ditanamkan sejak dini, khususnya pada generasi muda di Lampung," kata Yanyan, Sabtu (24-4-2021).
Terkait hal tersebut, Dishut bersama Persatuan Sarjana Kehutanan Indonesia (Persaki) Lampung menggelar pelatihan teknik ecoprint atau mewarnai kain dengan metode ramah lingkungan. Pelatihan berlangsung di Gedung Pusat Informasi Taman Hutan Rakyat (Tahura) Wan Anbdul Rachman, Kabupaten Pesawaran. Pelatihan diikuti puluhan peserta yang didominasi oleh remaja dan anak-anak.
"Peringatan Hari Bumi 2021, mengingatkan kita semua tentang pentingnya menjaga dan memanfaatkan sumberdaya alam dengan bijak," terangnya.
Hal senada disampaikan Eny Puspasari, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Tahura Wan Abdul Rachman. Dia mengatakan, pelatihan tersebut sebagai wahana menumbuhkan kesadaran tentang konservasi.
"Pelatihan ecoprint ini selain dapat menjadi peluang usaha juga dapat menumbuhkan kesadaran pada para peserta dan masyarakat akan pentingnya menanam dan memelihara pohon," sebutnya.
Menurut Eny, tak hanya manfaat ekologi yang dihasilkan dari sebatang pohon tetapi juga manfaat ekonomi yang tidak sedikit.
"Daun, bunga dan ranting pohon dapat digunakan untuk pola atau pewarnaan pada kain sebagai bahan baju ataupun kerudung dan barang yang bernilai ekonomi," katanya.
Diketahui, ecoprint merupakan teknik pewarnaan alami dengan cara menempel bentuk asli tumbuhan ke permukaan kain yang diinginkan dengan menggunakan media pewarna dan peralatan yang ramah lingkungan.
Ketua DPD Persaki Lampung Wicaksono mengatakan, pelatihan ecoprint merupakan salah satu program kerja dari Bidang Pengembangan dan Kewirausahaan DPD Persaki setempat.
"Harapannya dengan diadakannya pelatihan ini dapat memunculkan jiwa kewirausahaan dan kreativitas serta menumbuhkan rasa cinta terhadap alam dan lingkungan," kata Wicaksono. (**)
Laporan: Rifat Arif
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum