MOMENTUM, Bandarlampung--Karamnya KRI Nanggala-402 menyisakan luka dan kesedihan bagi keluarga korban yang ditinggalkan. Tidak terkecuali, keluarga Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Laut (P) Heri Oktavian.
Menyikapi hal itu, Senin (26-4-2021), Tim Trauma Healing Biro Sumber Daya Manusia (SDM) dan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Lampung memberikan pendampingan psikologis kepada keluarga korban.
"Psikologi First Aid atau PFA ini dilakukan dengan hadir mendampingi keluarga korban baik secara fisik maupun psilologis," ujar Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad.
Dia mengatakan, pendampingan psikologis dilakukan dengan menyambangi kediaman Murhaleni (73) ibunda Letkol (P) Heri Oktavian di Jalan Turunan Pemuka Kecamatan Rajabasa Bandarlampung.
Baca Juga: Letkol Heri Oktavian Dikenal Sebagai Sosok Penyabar dan Disiplin
Pandra menuturkan, harapan dari pendampingan itu dapat membantu keluarga korban dalam menghadapi kecemasan yang mungkin muncul saat masih menunggu kabar kejelasan informasi keberadaan Letkol Laut (P) Heri Oktavian dalam insiden karamnya KRI Nanggala-402.
"Ada pendekatan khusus kepada para keluarga korban yang sedang menunggu hasil informasi resmi dari Kepala Staff Angkatan Laut (KASAL)," kata Pandra.
Ketua Tim Trauma Healing Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Lampung AKBP Yuni mengungkapkan, pendampingan dilakukan dengan berkomunikasi secara langsung melalui proses konseling untuk memfasilitasi reaksi emosional.
"Seperti ungkapan rasa sedih, cemas, marah dan penuh harap dari keluarga korban," tutur Yuni.
Yuni menambahkan, layanan dukungan psikososial ini diharapkan bisa mengurangi beban psikologis keluarga korban agar bisa terus bersabar.
"Tetap berdoa yang terbaik atas musibah kecelakaan itu seraya mempersiapkan kondisi psikologis keluarga korban untuk menghadapi kemungkinan terburuk mengenai kondisi korban," ungkap Yuni.
Diketahui, KRI Nanggala-402 dinyatakan karam di perairan selat Bali sejak Rabu (21-4-2021) dinihari.(**)
Laporan: Ira Widya
Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum