MOMENTUM, Tegineneng--Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandarlampung,terus mendorong produktifitas warga binaan dengan program pendidikan kerohanian dan keterampilan.
Kasi Pembinaan LPKA Kelas II Bandarlampung Sadam mengatakan, pendidikan karakter sangat penting bagi warga binaan Lapas.
"Pendidikan karakter berupa program kerohanian dan pelatihan keterampilan, selain dapat menghindari kejenuhan, juga menjadi bekal bagi warga binaan agar lebih produktif," kata Saddam mewakili Kepala LPKA Kelas II Bandar Lampung Sambiyo, Senin (3-5-2021).
Untuk kegiatan pembelajaran dan kerohanian, LPKA yang berlokasi di Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran itu menggandeng yayasan Dwi Mulya.
"LPKA Kelas II Bandarlampung yang berlokasi di Desa Anom, Kecamatan Tegineneng mulai operasional dari tahun 2012. artinya sudah berjalan sembilan tahun. Saat ini ada sekitar 144 penghuni Anak Binaan Hukum. Rincianya: 118 anak-anak serta 26 lansia," ungkapanya.
LPKA dengan total luas areal lebih kurang enam hektar itu memiliki kapasitas daya tampung 350 Anak Binaan Hukum.
Sadam juga menyebut, pihaknya menjamin pelaksanaan ibadah bagi warga binaan dengan menyediakan 94 petugas. Selain itu, juga menjamin terpenuhinya kebutuhan fisik dengan berolahraga dan asupan gizi yang cukup.
"Kita juga sediakan bahan bacaan, untuk meningkatkan wawasan anak-anak yang sangat dibutuhkan untuk menyiapkan kelak ketika keluar sudah siap untuk bermasyarakat," tambahnya.
Dia menyebut, dari ratusan warga lembaga pemasyarakatan anak dan lansia tersebut, 70 persen diantaranya terlibat kasus asusial. Kemudian kejahatan pencurian, pembegalan serta narkotika.
Laporan: Rifat Arif
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum