MOMENTUM, Bandarlampung--Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandarlampung menyelenggarakan High Level Meeting (HLM) dalam rangka memperkuat sinergi pengendalian inflasi, khususnya menghadapi momentum hari Natal 2025 dan tahun baru 2026.
Kegiatan ini menjadi forum strategis koordinasi lintas instansi guna menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, serta komunikasi yang efektif kepada masyarakat.
HLM TPID dibuka oleh Wakil Walikota Bandarlampung, Drs. Hi. Deddy Amarullah. Dalam arahannya, Deddy menyampaikan inflasi Kota Bandarlampung hingga November 2025 masih berada dalam kondisi terkendali. Berdasarkan data terbaru, inflasi bulanan tercatat sebesar 0,19 persen.
Meski demikian, peningkatan permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru perlu diantisipasi melalui koordinasi lintas sektor yang solid, “Menjelang Natal dan Tahun Baru, pengendalian inflasi perlu dikawal bersama melalui koordinasi lintas sektor agar harga tetap terjaga dan pasokan mencukupi,” ujarnya.
Selanjutnya, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Achmad P. Subarkah menyampaikan, sinergi kebijakan Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah melalui TPIP–TPID dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) menjadi kunci menjaga inflasi tetap terkendali.
Bank Indonesia mendorong penguatan empat pilar pengendalian inflasi, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif, dengan fokus pada komoditas pangan strategis. Ke depan, inflasi diprakirakan tetap berada dalam sasaran nasional 2,5±1 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandarlampung, Dr. Hady Suryono, M.Si. menyampaikan bahwa BPS mencatat inflasi Kota Bandarlampung secara tahunan (yoy) pada November 2025 sebesar 0,37 persen, lebih rendah dibandingkan inflasi nasional. Perkembangan inflasi terutama dipengaruhi oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau, sementara kebijakan penghapusan biaya komite sekolah turut menahan tekanan inflasi inti.
Data ini menjadi dasar penting bagi TPID dalam merumuskan kebijakan berbasis evidensi.
Dari sisi ketersediaan pasokan, Wakil Pimpinan Wilayah Perum BULOG Kanwil Lampung, Erdi Baskoro, menyampaikan kesiapan BULOG dalam menjaga stok pangan, khususnya beras, melalui pengelolaan cadangan beras pemerintah, penyaluran stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), serta optimalisasi distribusi selama periode Natal dan tahun baru.
Dengan dukungan infrastruktur pergudangan dan jaringan distribusi yang memadai, BULOG memastikan pasokan pangan tetap tersedia dan terdistribusi dengan baik di wilayah Kota Bandarlampung.
Melalui HLM ini, TPID Kota Bandarlampung menegaskan komitmen untuk terus memperkuat koordinasi lintas sektor, meningkatkan kewaspadaan terhadap dinamika harga, serta menyampaikan komunikasi yang konstruktif kepada masyarakat agar berbelanja secara bijak.
Sinergi yang terjaga diharapkan mampu mendukung stabilitas harga, menjaga daya beli masyarakat, dan menopang ketahanan ekonomi daerah selama periode hari besar keagamaan nasional (HKBN).(**)
Editor: Agus Setyawan
