MOMENTUM, Bandarlampung--Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) P.M. Bun Yamin Letkol Nav Yohanas Ridwan angkat bicara terkait penembakan orang tak dikenal terhadap Pratu Nur Rohman (26) dan istrinya Riska Astuti (25).
Ridwan membenarkan korban penembakan tersebut anggota TNI AU Lanud P.M. Bun Yamin.
Akibat kejadian itu, kata dia, Nur Rohman luka tembak di bagian telapak tangan sebelah kiri. Sementara istrinya tertembus peluru di bagian paha kanan.
Baca Juga: Anggota TNI Jadi Korban Penembakan di Wayhalim
"Benar itu anggota Kami. Kemungkinan ada patah tulang bagian dalam, sehingga tidak menutup kemungkinan akan dilakukan operasi untuk pemulihan yang lebih cepat," ujar Ridwan saat ditemui di RS Advent tempat kedua korban dirawat, Selasa (8-6-2021) siang.
Ridwan mengungkapkan, kondisi kedua korban saat ini dalam keadaan sadar dan sudah stabil. "Alhamdulilah keadaan baik, hanya tinggal menunggu arahan tindak lanjut dari pihak medis saja," kata Ridwan.
Terkait kronologis kejadian, Ridwan menyampaikan, bahwa korban merupakan anggota TNI AU Lanud P.M. Bun Yamin yang baru selesai menjalani tugas penjagaan dan pengamanan di Bandara Raden Intan dan hendak pulang ke rumah.
Selain itu, kediaman Pratu Nur Rohman juga berada di Kota Bandarlampung. Saat kejadian, korban besama sang istri hendak melintas menggunakan mobil Toyota Agya bernopol B 1893 WZT di Jalan Sultan Agung sekitar pukul 05.00 wib.
"Tiba-tiba, ada pengendara motor disebelah pintu kanan yang mendekati mobil dan seketika langsung terdengar tembakan. Ibaratnya, ini bukan suatu penodongan tetapi semua berlangsung secara tiba-tiba," ungkapnya.
Ridwan melanjutkan, guna menangani peristiwa tersebut, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, mulai dari kepolisian Polresta Bandarlampung dan Denpom TNI AD di Kota Bandarlampung.
Tujuannya, kata Ridwan, guna mencari informasi sebanyak mungkin dan mengungkap motif penembakan. Selain itu, menuturkan penuturan korban, ia tidak memiliki masalah pribadi dengan siapapun.
"Jadi apakah ini perbuatan orang iseng atau sebagainya, yang jelas masih terus dalam pendalaman terutama di pihak kepolisian," katanya. (**).
Laporan: Ira
Editor: M Furqon
Editor: Harian Momentum