MOMENTUM, Sragi--Semua pengurus Golkar diminta berjuang memenangkan pemilu 2024. Baik pemilu legislatif (pileg), pemilu presiden (pilpres), maupun pemilu kepala daerah (pilkada).

Target menjadi pemenang pemilu serentak 2024 harus terwujud dan menjadi harga mati karena Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto adalah Calon Presiden Republik Indonesia.

Hal itu disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Lampung Selatan Tony Eka Candra pada Musyawarah Kecamatan (Muscam) Partai Golkar Kecamatan Sragi dan Bakauheni di Desa Sumberari Kecamatan Sragi, Jumat (18-6-2021).

Untuk mewujudkan itu semua, pengurus, kader, anggota dan simpatisan Golkar harus kompak dan bersatu padu memenangkan Golkar.

Dia menyampaikan pesan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung, Arinal Djunaidi. "Beliau berpesan tiada hari tanpa konsolidasi, dan tiada hari tanpa penggalangan dan pemenangan Partai Golkar".

Tony yang juga Ketua PD VIII KB FKPPI Provinsi Lampung ini menginstruksikan kepada semua pengurus untuk mengibarkan panji-panji Partai Golkar hingga pelosok Desa, dengan melaksanakan berbagai program kegiatan dan karya nyata ditengah masyarakat.

Tony juga menyampaikan tentang Doktrin Karya Siaga Gatra Praja, sejarah Partai Golkar, dan Program Partai Golkar menuju Indonesia emas.

Pembentukan Golkar berawal dari Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar) pada 20 Oktober 1964. Bertujuan menyelamatkan bangsa Indonesia dari Partai Komunis Indonesia (PKI). 

Sekber Golkar bersama TNI dan rakyat Indonesia yang anti terhadap komunis, bersatu menumpas Gerakan 30 S/PKI yang telah melakukan makar dan pemberontakan pada 1965.

“Kalau mau jujur, apa yang kita rasakan hari ini dan hasil pembangunan yang kita nikmati sekarang adalah merupakan karya tebaik partai Golkar kepada rakyat dan bangsa Indonesia,” tegas Tony.

Pada 1971, Sekber Golkar mendapat kepecayaan rakyat Indonesia menjadi pemenang pemilu dengan perolehan suara 62.8 persen. 

Partai Golkar dengan amanah rakyat menjadi partai yang memimpin pemerintahan sejak Pemilu 1971 sampai 1999, dengan perolehan suara rata-rata di atas 65 persen. Sebagai kekuatan mayoritas tunggal, melaksanakan pembangunan di segala bidang kehidupan.

Bahkan saat itu bangsa Indonesia disebut sebagai Macan Asia, karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tehnologi dan industrinya maju, bahkan mampu swasembada pangan.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung Korwil Lampung Selatan, Riza Mirhadi, mengatakan, konsolidasi kelembagaan adalah sebuah keharusan.

Pengurus PK yang baru saja dilantik harus segera melakukan penyegaran dan penataan kelembagaan terhadap organisasi sayap dan Hasta Karya Partai Golkar Kecamatan, dan semua Pimpinan Desa (Pimdes) di Kecamatan Sragi dan Kecamatan Bakauheni. Program KTA NPAPG bagi pengurus, kader, simpatisan dan masyarakat harus segera di maksimalkan percepatannya.

“Pengurus PK, Pimdes dan Kader Partai Golkar juga harus menjadi Garda terdepan dalam pembangunan dan menjadi kebanggaan Partai Golkar di tengah masyarakat,” ucap Riza. (*)

Editor: M Furqon/Rls.