MOMENTUM, Bandarlampung--Rumah sakit (RS) rujukan pasien Covid-19 di Bandarlampung hanya terpakai sekitar 47 persen.
Menurut Walikota Bandarlampung Eva Dwiana, tingkat keterisian tempat tidur atau BOR (Bed Occupancy Rate) di RS rujukan pasien Covid-19 menurun.
"BOR (rumah sakit) sekarang cuma 47 persen, sudah turun. Penurunannya sudah cukup luar biasa," kata Eva, Selasa (24-8-2021).
Meski demikian, dia menyebutkan, Bandarlampung tetap berada dalam zona berisiko penularan Covid-19 sehingga tetap melakukan pembatan kegiatan masyarakat melalui PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) level IV.
"Walaupun tingkat BOR dan terpaparnya sudah turun, tapi masih (PPKM) level 4," sebutnya.
Berikut tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bandarlampung:
1. RSUD Abdul Moeloek tempat tidur terpakai 88 unit dari jumlah ketersediaan 248.
2. RS A Dadi Tjokrodipo tempat tidur terpakai 7 unit dari jumlah ketersediaan 20.
3. RS Bhayangkara Polda Lampung tempat tidur terpakai 11 unit dari jumlah ketersediaan 42.
4. RS DKT tempat tidur terpakai 3 unit dari jumlah ketersediaan 21.
5. RS Imanuel tempat tidur terpakai 38 unit dari jumlah ketersediaan 42.
6. RS Urip Sumoharjo tempat tidur terpakai 80 unit dari jumlah ketersediaan 189.
7. RS Pertamina Bintang Amin tempat tidur terpakai 32 unit dari jumlah ketersediaan 52.
8. RS Graha Husada tempat tidur terpakai 39 unit dari jumlah ketersediaan 52.
9. RS Bumiwaras tempat tidur terpakai 30 unit dari jumlah ketersediaan 38.
10. RS Advent tempat tidur terpakai 41 unit dari jumlah ketersediaan 81.
11. RS Hermina Lampung tempat tidur terpakai 28 unit dari jumlah ketersediaan 28.
12. RS Darurat Covid-19 Universitas Lampung tempat tidur terpakai 0 unit dari jumlah ketersediaan 19. (**)
Laporan: Vino Anggi Wijaya
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum