MOMENTUM, Gedongtataan--Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai dan selalu mengingat jasa para pahlawan.
Karena itu, Hari Pahlawan yang diperingati pada 10 November harus menjadi momentum meningkatkan semangat pengorbanan para pejuang bangsa, guna mengisi kemerdekaan dengan mendukung program pembangunan di berbagai bidang.
Demikian disampaikan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dalam sambutan upacara Peringatan Hari Pahlawan, di lapangan kantor pemkan setempat, Rabu 10 November 2021.
"Pertempuran melawan penjajah Belanda di Surabaya pada 10 November 1945 silam, menjadi peristiwa penting yang saat ini kita kenal dengan Hari Pahlawan," kata Dendi.
Karena itu, lanjut dia, semangat juang dan pengorbanan para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan, harus menjadi inspirasi generasi saat ini dan masa mendatang, dalam memerangi kemiskinan dan kebodohan.
"Kita mempunyai potensi besar untuk memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan karena Indonesia mempunyai sumber daya alam yang melimpah dan letak geografis yang strategis," ungkapnya mengutip amanat Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Tantangan terbesar yang dihadapi generasi saat ini adalah kerja keras secara berkelanjutan dengan didukung inovasi dan daya kreativitas yang tinggi, serta semangat kewirausahaan yang pantang menyerah.
"Dalam 20 tahun mendatang (2020-2040) kita akan memasuki "bonus demografi", yaitu periode di mana angka dependency ratio mencapai angka minimal. Dalam periode ini, akan terdapat lebih banyak tenaga kerja produktif yang bermanfaat untuk memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan," terangnya.
Namun di sisi lain, juga terdapat kecenderungan berkurangnya lapangan pekerjaan yang harus diantisipasi dengan cerdas dan seksama.
"Kenyataan ini, harus kita hadapi dengan semangat wirausaha yang
sesungguhnya. Kita pasti bisa, karena Tuhan kita Maha Kaya dan Maha Adil. Hal ini harus menjadi cambuk untuk meneguhkan persatuan dan kesatuan Indonesia," tegasnya. (**)
Laporan: Rifat Arif
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum