MOMENTUM, Bandarlampung--Umat Islam yang ingin melaksanakan umrah dan haji, masih harus bersabar. Pemerintah masih mengupayakan agar ibadah ke Tanah Suci itu bisa dilaksanakan.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Kota Bandarlampung, Musal Badri Kesuma mengatakan hingga kini belum ada kebijakan soal pemberangkatan ibadah umrah dan haji setelah ditutup akibat pandemi Covid-19.

"Sudah ada jadwal keberangkatan (penerbangan) ke Arab Saudi. Tapi itu bukan berarti pelaksanaan umrah (juga dibuka). Bisa saja untuk bisnis, umum atau lainnya. Karena penerbangan umrah dan haji itu berbeda," kata Musal kepada harianmomentum.com, Senin (6-12-2021).

Dia mengungkapkan Kementerian Agama dan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) telah bertemu dengan pihak Arab Saudi untuk mengupayakan keberangkatan jamaah dari Indonesia.

Musal juga mengatakan pelaksanaan ibadah haji belum direncanakan dan dibicarakan, tapi masih mengupayakan untuk pelaksanaan umrah.

"Ibadah haji masih nanti dulu, yang terpenting kita upayakan terlebih dahulu adalah ibadah umrah," ujar Musal.

Menurutnya, jika umrah bisa segera dilaksanakan dengan lancar, ibadah haji juga bisa langsung dilaksanakan seiring berjalan waktu.

Musal juga menyampaikan soal aturan yang beredar tentang aturan mengenai umrah harus karantina, lalu vaksin booster, dan sebagainya, itu hanya skenario.

"Jadi kalau misalkan sudah bisa dilaksanakan, aturan itulah yang nanti akan diterapkan dalam perjalanan," katanya.

Laporan: Glenn KS
Editor: M Furqon.