MOMENTUM, Pinduhpidada--Menekuni aktivitas apapun ternyata punya risiko dan harus berhati-hati. Salah satunya, memancing di laut saat musim hujan.

Risiko itu menimpa Syahroni (34). Warga Desa Maja, Kecamatan Margapunduh, Kabupaten Pesawaran ini dilaporkan hilang di laut. Tepatnya di Desa Sukarame, Kecamatan Punduhpidada.

Kapolsek Padangcermin AKP Darwin mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi pada Senin 20 Desember 2021 sekitar pukul 11.00 wib. Korban bersama rekannya, Awaludin (19) pergi ke Laut Pancur guna memancing dan mencari rumput laut.

"Saat di lokasi kejadian, keduanya berpisah. Kemudian pada pukul 17.00 WIB, saksi kembali ke tempat pertama mereka berpisah. Namun tidak menemukan keberadaan korban," ungkapnya, Selasa (21-12-2021).

Setelah beberapa lama, saksi mencari dan menunggu. Namun korban tidak juga datang. Akhirnya, saksi memutuskan pulang dan menceritakan kejadian kepada keluarganya yang dilanjutkan melaporkan kepada pihak kepolisian setempat.

"Sampai dengan saat ini korban masih belum ditemukan. Tim Basarnas bersama pihak kecamatan, anggota Polsek, Bhabinsa dibantu oleh warga masih melakukan pencarian. Dugaan sementara, korban terbawa arus saat mencari rumput laut," tuturnya.

Humas Kantor SAR Provinsi Lampung, Deni Kurniawan mengatakan mendapat laporan kejadian itu dan mengirim Tim SAR sebantak enam personel. Tim tiba di lokasi kejadian pada Selasa 21 Desember 2021 pukul 02.00 WIB dan langsung melakukan pencarian.

"Sejauh ini belum ada tanda-tanda penemuan korban tenggelam. Tim SAR gabungan melaksanakan pencarian dengan membagi tim menjadi dua regu. Regu pertama melakukan penyisiran jalur darat sepanjang garis pantai Pancur ± 4,5 KM. Regu kedua melakukan penyisiran menggunakan perahu karet dan perahu nelayan sekitar dengan luas area sembilan kilometer persegi," jelasnya.

Personel SAR Lampung itu juga bekerjasama dengan sejumlah potensi lokal, antara lain: Brigade Infantri 4 Marinir/ BS Piabung, BPBP Kabupaten Pesawaran, Satpol PP Pesawaran, pejabat kecamatan Margapunduh, serta nelayan setempat dan keluarga korban.

Laporan: Rifat Arif

Editor: M Furqon.