Terdampak Pandemi, Mantan Penyelia Restoran Jualan Sayuran Beromzet Jutaan

img
Berkah Fresh H&D, usaha sayur mayur milik Herdi beralamatkan Jalan Ir Surami, Gang Seloja, Kampung Sukajaya, Kelurahan Way Gubak, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandarlampung.

MOMENTUM, Bandarlampung--Pandemi covid-19 berdampak buruk terhadap sektor ekonomi yang terjadi hampir di semua lini usaha. Tak sedikit, perusahan di Indonesia yang merugi akibat sepi pengunjung bahkan dilarang beroperasi.

Bahkan tak jarang kondisi itu berujung pada kebijakan pengurangan karyawan atau pemutusan hubungan kerja (PHK). Seperti halnya dialami salah satu karyawan perusahaan swasta di Provinsi Lampung, Herdi Kusuma Wijaya.

Sebelumnya Herdi bekerja di sebuah restoran ternama di salah satu mall Kota Bandarlampung dan menjabat sebagai supervisor atau penyelia alias pengawas.

Sayangnya pandemi covid-19 mengubah segalanya dan Kini Herdi harus alih profesi sebagai pedagang sayur mayur.

Herdi merupakan mantan karyawan perusahaan swasta yang bergerak di bidang food and beverage, bahkan restoran tempat ia bekerja terdengar sangat terkenal di Kota Bandarlampung.

Di perusahaan itu, Herdi telah bekerja kurang lebih selama 8 tahun. Namun itu semua tetap mengantarkannya pada kenyataan pahit dipaksa menerima keputusan PHK, lantaran restoran tempat ia bekerja harus gulung tikar usai tak kuasa menanggung biaya operasional.

"Saya ingat betul, Maret 2020 awal pandemik masuk dan restoran sudah mulai sepi, karena mulai ada pembatasan-pembatasan. Dari situ, pendapat mulai berkurang. Saya sebagai atasan dapat info dari pusat, kalau restoran ini mau ditutup permanen," ujar Herdi, Kamis (23-12-2021).

Seiring berjalannya waktu, restoran tempat Herdi bekerja kian dekat dengan jurang kebangkrutan, mulai dari sepinya pengunjung, kesulitan menanggung biaya operasional, hingga merumahkan sebagian pekerja.

"Restoran sudah tidak sanggup, jangankan pembeli orang sekedar berkunjung saja itu tidak. Mei 2020, baru akhirnya kita tutup total," kata dia.

Sebagai petinggi perusahaan, Herdi pun tidak langsung meninggalkan tempatnya bekerja begitu saja. Sebab, ia harus mengurus aset-aset restoran sebelum akhirnya di November 2020 benar-benar menerima surat keputusan PHK.

Sedikit beruntung, Herdi sempat mendapatkan dana pesangon dari pihak perusahaan, meskipun secara nilai tidak begitu besar.

Menurut Herdi, orang pertama mengetahui dia tak lagi bekerja di restoran terkenal dan menjabat sebagai supervisor adalah sang istri. Untungnya, Herdi memiliki sosok pendamping hidup yang siap mendukung penuh tiap langkahnya.

"Jelas istri terkejut dan terpukul, tapi alhamdulillah dia ngerti sama kesulitan yang saya alami. Dia juga orang yang selalu semangatin saya, termasuk untuk memulai usaha baru," ungkap warga Kelurahan Way Laga, Kecamatan Sukabumi tersebut.

Sadar akan situasi sulit ini, Herdi segera bangkit dan mencoba peruntungan menggeluti profesi baru sebagai penjual sayur mayur, yang sebenarnya telah ia persiapkan sebagai pekerjaan baru bila pada akhirnya benar-benar menerima PHK.

"Saya sudah wanti-wanti kalau ini restoran bakal tutup, saya gak boleh diam santai-santai di rumah karena anak istri saya butuh makan. Akhirnya, saya mutusin untuk jualan berdagang sayur-sayuran," tuturnya.

Memulai dengan berjualan sayur secara online dan memanfaatkan koneksi semasa bekerja di bidang kuliner, perlahan namun pasti Herdi kini berhasil memasok kebutuhan sayur mayur di sejumlah rumah makan ataupun restoran di sekitaran Kota Bandarlampung dengan mengusung brand 'Berkah Fresh H&D'.

"Tentu semuanya gak mudah, awal-awal saya sangat kesulitan memasarkan produk jualan saya. Tapi alhamdulillah, berkat bantuan teman-teman semua sekarang omzetnya lumayan bisa untuk nafkahi keluarga dan bayar gaji pekerja," lanjut dia.

Di tengah pencapaiannya saat ini, Herdi tak menampik tantangan terbesar memulai bisnis baru sebagai penjual sayuran yaitu, melawan sekaligus mengalahkan gengsi pribadi dalam diri.

Bagaimana tidak, jika dahulu ia merupakan seorang supervisor yang selalu mengenakan pakaian rapih dilengkapi dasi, memiliki bawahan, dan ditunjang fasilitas lainnya. Namun kini, Herdi berpakaian sepantasnya serta harus memulai setiap bisnis sendiri.

"Gengsi, terutama saya bilang gengsi. Ini semua terjadi tiba-tiba tanpa dipersiapkan, tapi saya coba ambil hikmahnya saja dan sadar kalau memang ini yang harus saya jalanin sekarang untuk menghidupi keluarga," imbuhnya.

Dalam menjalankan usahanya, Herdi turut mengajak para pekerjaan dan karyawan perusahaan bernasib sama yakni menerima keputusan PHK ataupun dirumahkan sementara, untuk sama-sama bangkit dari keterpurukan di tengah ketidakpastian akhir cerita pandemik covid-19 di tanah air.

"Pekerjaan boleh berhenti, bukan berarti dunia juga ikut berhenti. Tuhan selalu kasih jalan buat mereka yang mau berusaha dan berjuang, jangan pernah menyerah," ungkapnya.

Diketahui Berkah Fresh H&D, usaha sayur mayur milik Herdi beralamatkan Jalan Ir Surami, Gang Seloja, Kampung Sukajaya, Kelurahan Way Gubak, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandarlampung.(**)

Laporan: Ira Widya
Editor: Agus Setyawan






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos