MOMENTUM, Telukpandan--Setelah ambrol diterjang luapan air sungai beberapa hari lalu, jembatan penghubung Kecamatan Telukpandan-Padangcermin di Desa Gebang kini dapat dilalui sepeda motor dan mobil.
Sekretaris Dinas Binamarga Provinsi Lampung, M Taufiqullah menyebut, jembatan darurat menggunakan material cross girder atau balok berbahan baja itu telah selesai dan bisa dilalui mobil dan motor dengan daya topang maksimal lima ton. Proses pembangunan jembatan darurat berlangsung selama dua hari, dan mulai digunakan pada Rabu (29-12) siang.
"Alhamdulilah jembatan cross girder telah selesai, tentu ini berkat sinergitas semua pihak, termasuk Brigif 4 Marinir/BS, Pemda dan DPRD Kabupaten Pesawaran, bahkan seluruh pihak, termasuk masyarakat setempat membantu mengatur lalulintas di jalur jembatan darurat ini," jelasnya, Kamis (30-12-2021)
Menurutnya, jembatan Way Gebang ini akan dibangun pada tahun 2022 dengan melaksanakan perencanaan, lelang kemudian pelaksanaan pembangunan. Dia berharap jembatan darurat itu bisa bermanfaat bagi masyarakat agar perekonomian tetap berjalan.
"Namun demikian juga tetap kami melakukan pengawasan dan himbauan bagi kendaraan melebih lima ton tidak dapat melalui jembatan ini yang akan dipasangkan papan imbauan di jalur ini," katanya.
Sementara guna mengatur kelancaran pengguna jalan, Brigade Inanteri (Brigif) 4 Marinir/BS menerjunkan sebanyak satu pleton untuk mengatur antrean pengguna jalan yang melintas.
Komandan Brigif 4 Mar/ BS, Kolonel Harry Indarto melalui Komandan Yonif 9 Marinir/ Beruang Hitam Letkol Marinir Bondan Wahyu Adi mengatakan pengerahan pasukan itu dalam rangka tanggap darurat ambrolnya jembatan dan mengatur pengguna jalan agar tidak menumpuk di lokasi.
" Ya, kami siagakan pasukan marinir satu pleton di jembatan Waygebang, karena ini salah satu tugas kami pada masa tanggap darurat, kini akses tersebut dapat dilalui kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat menggunakan cross girder," terang Bondan.
Menurut Bondan, kendaraan dapat melalui akses penghubung tersebut berkapasitas maksimal beban lima ton, jika melebihi tonase tersebut akan diarahkan putar balik menuju jalur Padangcermin, Kedondong, Gedongtataan dan Bandarlampung.
"Jembatan cross girder itu sendiri adalah jembatan darurat sebagai penyangga struktur jalan berbahan plat baja dibuatkan jembatan sementara yang telah diserahterimakan dari dinas Bina marga Provinsi Lampung kepada Dinas PU Kabupaten Pesawaran," terangnya.
Untuk itu, ditegaskan Danyonif 9 Marinir, jembatan cross girder tersebut pentingnya pengawasan bagi kendaraan roda empat (4) melalui akses tersebut dengan buka tutup sampai akses penghubung tersebut kembali dibangun pada tahun 2022 mendatang.(**)
Laporan: Rifat Arif
Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum