MOMENTUM, Bandarlampung--Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung Drs H Sulpakar, MM, mengeluarkan kebijakan terkait perkembangan kasus Covid-19 di Kota Bandarlampung
Berdasarkan surat edaran itu, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sekolah pada SMA, SMK dan SLB se Kota Bandarlampung dihentikan sementara.
Surat edaran bernomor: 800/328/V.01/DP.2/2022, tertanggal 3 Februari 2022 yang resmi ditandatangani Kepala Disdikbud Lampung Sulpakar itu ditujukan kepada Kepala SMA, SMK dan SLB se-Kota Bandarlampung. Edaran itu juga disampaikan ke Ketua MKKS SMA, SMK dan SLB Kota Bandarlampung serta ke Ketua FKKS SMA dan SMK setempat.
Dalam surat tersebut dijelaskan, alasan pemberhentian sementara PTM di sekolah, karena memperhatikan perkembangan kasus Covid-19 pada klaster satuan pendidikan khususnya SMA, SMK, dan SLB di Kota Bandarlampung. Maka, diambil kebijakan sebagai penanggulangan penanganan Covid-19 pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas.
Kebijakan itu diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran dan pengendalian peningkatan kasus Covid-19 pada klaster satuan pendidikan, maka penyelenggaraan pembelajaran tatap muka terbatas jenjang SMA, SMK dan SLB Negeri dan swasta di Kota Bandarlampung perlu dihentikan sementara waktu.
Kemudian, seluruh SMA, SMK, dan SLB Negeri dan swasta se-Kota Bandarlampung wajib menghentikan sementara penyelenggaraan pembelajaran tatap muka terbatas dan kembali melakukan proses belajar dari rumah atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Kebijakan mulai berlaku mulai 4 Februari hingga 17 Februari 2022.
Kebijakan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung tersebut, langsung ditindaklanjuti oleh sekolah.
Kepala SMA dan SMK langsung menyampaikan ke para guru terutama wali kelas untuk disampaikan ke peserta didik dan orang tua/wali siswa.
Disampaikan oleh pihak sekolah mulai besok, Jumat 4 Februari sampai dengan waktu yang belum ditentukan, Seluruh siswa (100%) melaksanakan PJJ dari rumah masing-masing.
Kepada guru yang ada jam, dimintacmengajar dari sekolah. Kegiatan pembinaan siswa dilaksanakan melalui zoom meeting.(**)
Editor: Agus Setyawan