Harianmomentum.com--Mengusung bidang
inovasi teknologi pakan kelinci fermentasi berkualitas "Wafer
Kelinci". Galih Dwi Prasetyo, pemuda asal Dusun Maja Pasar Desa Maja
Kecamatan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung, berhasil meraih
terbaik II pemuda pelopor tingkat nasional tahun 2017.
Pramuka Pandega ini menyisihkan tiga dari lima nominator yang mengikuti
seleksi Pemuda Pelopor tingkat nasional bidang kepeloporan inovasi teknologi.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga itu merupakan
langkah pengembangan potensi kepeloporan pemuda di negeri ini.
Proses seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Tahun 2017 dilakukan secara
berjenjang mulai di tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi dan tingkat
nasional oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Pemuda berusia 24 tahun itu mengaku ingin menjadikan Desa Maja Kabupaten
Pesawaran sebagai sentral penghasil pakan kelinci, sehingga menciptakan inovasi
teknologi tersebut.
Sejak mulai menjalankan hobi memelihara kelinci 2015 silam, Galih
menjelaskan, bahwa hobiya itu mampu menjadi salah satu penopang dalam kehidupan
sehari-hari.
Namun, ia melanjutkan, ada beberapa kendala yang dihadapi untuk terus
mengembangkan usaha peternakan kelinci tersebut. Kendalanya itu, di antaranya
adalah soal pakan kelinci berkualitas.
Menjawab persoalan itu, maka ia menciptakan inovasi teknologi tentang pakan
ternak yang berkualitas, sehingga masyarakat dapat berhasil dalam meningkatkan
kesejehateraannya.
Wafer Kelinci inovasi yang digulirkan oleh Galih Dwi Prasetyo akhirnya
mampu mewujudkan keberhasilan dalam pemuda kepeloporan di tingkat nasional.
Wafer kelinci merupakan pakan fermentasi berkualitas yang dapat mengurangi
tingkat kematian pada ternak yang disebabkan gangguan perncernaan, dan memenuhi
akan kebutuhan protein.
Selain itu, peternak atau masyarakat yang akan menggunakan pakan jenis itu
tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar sehingga lebih ekonomis dan dapat
meningkatkan perkembangan ternak mereka.(awn)
Editor: Harian Momentum