MOMENTUM, Bandarlampung--PTPN VII menggelar walimatussyafar atau syukuran pelepasan jemaah calon haji dari keluarga BUMN di Kantor Direksi, Bandarlampung, Kamis (2-6-2022).
Meski digelar sederhana, aura relijius terasa sepanjang acara yang diawali pembacaan ayat-ayat Alqura’an oleh qori Syarwan Matondang. Bahkan, setiap jeda waqof, hadirin menimpali dengan kata “Alloh” yang menambah hikmat.
Hadir pada acara itu, SEVP Business Support PTPN VII Okta Kurniawan, beberapa kepala bagian, dan puluhan karyawan. Sembilan calon haji dari keluarga PTPN VII yang akan berangkat ke Tanah Suci tampak khusuk mengikuti acara. Sedangkan pesan kearifan atau ceramah agama disampaikan oleh Ustaz Ahmad Yani.
Mengawali sambutan, Okta Kurniawan menyampaikan selamat menjalankan ibadah kepada para calon yang akan berangkat. Ia mengingatkan agar senantiasa menjaga kesehatan agar bisa khusuk menjalankan seluruh rangkaian rukun haji.
“Atas nama seluruh karyawan, saya menyampaikan selamat menjalankan ibadah haji. Bapak-bapak adalah orang-orang yang terpilih dari jutaan orang yang masih menunggu. Dua tahun kita absen karena pandemi, dan tahun ini Alhamdulillah mulai normal kembali,” kata dia.
Okta mengatakan, meski secara sederhana, ia mendukung acara pelepasan haji dan kegiatan religius lainnya tetap dilaksanakan. Sebab, kata mantan Sekper PTPN VII ini, memegang teguh keimanan adalah bagian penting dari kehidupan.
Ia menambahkan, selama ini PTPN VII telah banyak memberangkatkan karyawan pergi haji, tetapi sekarang daftar tunggu yang sangat lama menjadi kendala teknis. Oleh karena itu, ia mengusulkan agar program itu bisa diganti dengan program umroh.
“Jadi karyawan yang berprestasi dan berinovasi bisa diberangkatkan umroh dengan biaya ditanggung perusahaan.”
Diakhir sambutan Okta mengingatkan tentang godaan sifat buruk manusia. Jika bertambah banyak hartanya, semakin tinggi jabatannya, semakin banyak ilmu, dan semakin rajin ibadahnya, sifat sombong akan datang kepadanya. Oleh karena itu, ia mengajak dan saling mengingatkan agar penyakit sombong itu bisa dibuang.
“Inilah kekurangan manusia, sering terserang sifat sombong,” kata dia.
Sementara itu, Fanani, salah satu karyawan yang berkesempatan menunaikan ibadah haji menyampaikan terima kasih atas doa-doanya. Ia yang memberi sambutan atas nama calon haji mengatakan, perjalanan haji ini sesuatu yang ghoib. Perjalanan yang meskipun direncanakan dengan matang, tetapi kehendak Allah lebih berkuasa.
"Saya mewakili jemaah calon haji menyampaikan terima kasih kepada PTPN VII yang menyelenggarakan syukuran pelepasan haji ini. Ini adalah tradisi yang sangat baik untuk mengeratkan persaudaraan," katanya.
Di akhir acara, Ustad Ahmad Yani memberikan tausiah. Dalam pesannya, ia mengatakan Orang yang dipanggil Alloh untuk berhaji itu harus sangat bersyukur. Sebab, banyak orang kaya harta tetapi belum digerakkan hatinya, banyak orang digerakkan hatinya tetapi belum punya ongkos, banyak orang digerakkan hatinya, punya ongkos, tetapi sakit. Jadi, semua harus disyukuri dengan sangat senang hati.
Ia juga berpesan kepada jamaah calon haji agar memanfaatkan waktu sebaik-baiknya selama di Tanah Suci.
“Gunakan waktu dan tenaga untuk perbanyak beribadah, melaksanakan sholat, baca Qur’an, berzikir. Lakukan semua demgan ikhlas insya Allah kita akan dipermudah oleh Allah SWT selama menjalankan ibadah,” kata dia. (**)
Editor: Agus Setyawan