MOMENTUM, Metro--Komunitas kesenian di Kota Metro berswadaya membangun monumen di Taman Merdeka, Metro.
Monumen yamg diberi nama monumen Instalasi Sakai Sambayan itu sebagai hadiah untuk Kota Metro pada hari jadinya yang ke-85 tahun.
Pegiat komunitas kesenian, Oki Hajiansah Wahab --ikut menggagas pembuatan monumen tersebut, mengatakan pembuatan monumen tersebut inisiasi beberapa komunitas yang ingin menyumbangkan sesuatu pada Hari Jadi Kota Metro.
"Monumen ini diharapkan mampu mengangkat nilai-nilai sosial adat Lampung, terutama nilai gotong-royong dan kebersamaan," kata dia, Rabu (15-6-2022).
Awalnya, dia mengungkapkan, anggota komunitas ingin memberikan bangku untuk ditempatkan di Taman Merdeka Kota Metro. Namun, setelah dipertimbangkan akhirnya diputuskan untuk membuat patung.
"Perencanaan pembuatan itu ketika bulan April waktu puasa. Awalnya bukan monumen tapi bangku, tetapi kalau bangku nanti ketika ada besi yang patah akan diambil orang. Karena itu akhirnya buat monumen itu," ungkapnya.
Dia menjelaskan, dana untuk pembuatan monumen Sakai Sambayan berasal dari keuntungan penjualan kaos HUT Kota Metro yang dibuat oleh anggota komunitas tersebut.
"Nah dari penjualan kaos tersebut kita mendapat keuntungan Rp30 ribu perkaos. Waktu itukan ada Wisnu juga, kita minta dia membuat sesuatu kita ingin memberikan hadiah pada HUT Kota Metro," ucapnya.
"Dan pembuatan monumen inipun tidak mahal. Saat itu Wisnu berfikirnya bukan soal nilai uang, tetapi dia ingin memberikan sesuatu untuk Kota Metro ini. Kemudian dibuatlah monumen Sakai Sambayan ini sama Wisnu," imbuhnya.
Oki mengaku, komunitasnya yang meminta agar monumen tersebut diresmikan pada saat kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Metro.
"Kita manfaatkan momen saja waktu itu. Karena yang datang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ya kita minta resmikan monumen itu. Kita jugakan tidak tahu siapa yang diundang oleh Pemkot Metro pada perayaan HUT ini. Kalau waktu itu yang datang Gubernur Lampung Arinal Djunaidi atau Presiden Jokowi ya pasti kita minta juga buat resmiin monumen ini," terangnya.
"Kapan lagi, hasil karya seniman Metro dikenal secara nasional. Tentu monumen ini akan terkenal sampai nasional karena diberitakan media-media nasional juga," paparnya.
Ia menegaskan, tidak ada rencana khusus agar monumen tersebut diresmikan oleh Anies Baswedan.
Oki menambahkan, monumen tersebut memang sengaja ditempatkan di Taman Merdeka Kota Metro karena ia ingin mengajak masyarakat atau komunitas lainya untuk ikut menyumbangkan sesuatu untuk Bumi Sai Wawai.
"Kenapa milih di Taman Merdeka ya karena itu ditengah kota. Karena monumen ini baru pertama kali ada ya, kita ingin mengajak masyarakat lainya jika ingin memberikan sesuatu untuk Kota Metro. Kalau soal izin kita sudah komunikasikan dengan Kadis Perumahan. Kalaupun banyak yang buat kan bisa ditaruh di Mulyojati misalnya, Metro Utara atau lainya," tambahnya.(**)
Editor: Harian Momentum