Harianmomentum.com—Pedagang
Kaki Lima (PKL) Kota Metro membuktikan ancamannya untuk melakukan demonstrasi.
PKL yang tergabung di
HPKLM melakukan demo di kantor Pemkot, Kejaksaan Negeri dan DPRD setempat, Senin
(23/10).
Pedagang bersikukuh tetap
menolak untuk dipindahkan ke Pasar Kopindo, dan menuntut untuk tetap bisa
berdagang di tempat sebelumnya dan meminta Walikota Achmad Pairin untuk
mencopot Kadis Perdagangan (Kadisdag) LM Hutabarat karena berpihak pada
pengembang.
Dalam orasinya, Ketua
HPKLM Azwan mengatakan, para pedagang merupakan salah satu tim sukses Achmad
Pairin dan Djohan sewaktu mencalonkan diri sebagai Walikota dan Wakil Walikota
Metro.
"Kami salah satu
tim yang mengantarkan bapak Pairin dan Djohan sebagai Walikota dan Wakil
Walikota. Kami siang malam mencari suara untuk memenangkan bapak. Kami hanya
minta agar tetap bisa berjualan di tempat semula itu saja. Kami tidak minta
uang, kami tidak minta proyek hanya minta agar tetap bisa berdagang di tempat
biasa," kata dia dalam orasinya.
Walikota Achmad Pairin
saat menemui pedagang mengatakan, penataan pasar dimaksudkan agar pasar
berfungsi sebagai layaknya pasar, jalan seperti jalan agar pasar Kota Metro
menjadi pasar yang baik.
Sebagai pasar yang
baik, kata dia, perlu adanya fasilitas umum seperti tempat parkir yang memadai,
lorong, WC, tempat beribadah, tempat berjualan yang layak, dan tempat
pembuangan sampah.
"Jadi bagaiamana Pasar
Metro ini bisa berfungsi untuk masyarakat Metro. Ada tempat berdagang yang
layak. Bagaimana untuk mengurusi pasar bisa berfungsi sebagai pasar. Ini tidak
lain untuk mensejahterakan dan memajukan perekonomian masyarakat Kota
Metro," katanya.
Ia menjelaskan,
seharusnya hari ini (Senin, 22/10, red) ia menghadiri rapat di Papua. Namun,
karena ia mengetahui PKL akan menyampaikan aspirasi di Pemkot Metro akhirnya
yang berangkat ke Papua Wakil Walikota Metro Djohan.
"Seharusnya saya
yang diundang ke papua untuk rapat. Tetapi karena saya tahu pedagang mau
menyampaikan aspirasi makanya saya bagi tugas," jelasnya.
Sementara itu, Ketua
DPRD Anna Morinda saat menemui pedagang mengatakan, DPRD akan menindaklanjuti
aspirasi para pedagang.
Nantinya, tanggal 25
Oktober 2017, pihaknya akan melakukan rapat bersama seluruh anggota dewan untuk
menentukan langkah-langkah yang akan diambil sesuai dengan kewenangan DPRD.
"Karena hari ini dan besok masih dalam agenda reses jadi tidak mungkin kami melakukan rapat. Secepatnya tanggal 25 Oktober kami akan lakukan rapat. Nanti hasil rapat itu akan kami usulkan ke Walikota Metro," pungkasnya.(pie)
Editor: Harian Momentum