MOMENTUM, Kotabumi--Tri Wahyuning, kepala SDN Skipi Kecamatan Abungtinggi Kabupaten Lampung Utara (Lampura) rela berjualan bendera merah putih untuk membantu Ahtar Wikra Saputra, bayi berumur tiga tahun, penderita tumor ganas di mata sebelah kanan.
Tri Wahyuning membuka lapak untuk berjualan bendera di depan Ramayana Kotabumi. Hasil yang diperoleh dari berjualan bendera, seluruhnya untuk membantu biaya pengobatan Ahtar.
"Keuntungan dari jual bendera ini buat Adik Ahtar untuk membantu biaya pengobatannya," kata Yuning saat ditemui saat berjualan bendera, Senin 25 Juli 2022.
Menurut Yuning, saat ini dinilai saat yang tepat berjualan bendera dan umbul-umbul merah putih. "Sebentar lagi masyarakat merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Tentu, banyak yang akan membeli bendera merah putih," katanya.
Karena itu, Yuning memulai berjualan sejak pukul 07.30 WIB. Namun sebelum berjualan, dia lebih dulu menyelesaikan tugasnya sebagai kepala sekolah di Desa Skipi.
"Saya buka lapak dari pagi pukul 07.30 - 17.00. Tapi sebelum berjualan saya menjalankan tugas saya sebagai kepala sekolah. Kalau pagi hari ayuk (kakak perempuan) yang nunggu dagangan. Jam 12 siang Saya yang nunggu," jelasnya.
Untuk membantu biaya pengobatan Ahtar, kata dia, sempat terkendala karena BPJS Ahtar menunggak. Namun, kini sudah diselesaikan. Dibantu seorang anggota DPRD Lampung Utara, Rendi Apriansyah.
"Untuk tunggakan BPJS nya harus dilunasi. Dan beralih ke BPJS yang tidak berbayar. Alhamdulillah semua bisa diatasi," imbuhnya.
Berbuat baik bagi sesama ternyata tidak mudah. Banyak kendala yang mesti dihadapi. Dia berharap, apa yang dilakukan dapat dengan cepat direspon pihak lain demi kesehatan Ahtar Wikra Saputra.
"Bagaimanapun juga Ahtar adalah salah satu generasi penerus bangsa yang lahir dari keluarga yang tidak mampu dan butuh uluran tangan dari kita semua," ujarnya.
Dia berharap para dermawan dapat mengulurkan tangannya membantu biaya pengibatan Ahtar. Masyarakat yang ingin membantu, bsia dengan membeli bendera merah putih, umbul-umbul atau bisa langsung menyerahkan sedikit rezeki kepada keluarga Ahtar di Desa Skipi.
"Mohon bantuan dan doanya, agar proses pengobatan Ahtar dapat berjalan dengan lancar," harapnya. (*)
Editor: Muhammad Furqon