MOMENTUM, Bandaaceh -- Setiap daerah memiliki kearifan lokal budaya masing-masing yang dapat dipromosikan sebagai wujud pelestarian warisan nenek moyang.
Salah satu kekayaan budaya lokal Provinsi Aceh adalah kuliner dan tradisi minum kopi sebagai sarana bersilaturahmi warga.
Memahami tradisi ini, Semen Andalas menggagas ide untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat Aceh, melalui mural yang digambar oleh Komunitas Mural Aceh Akarimaji yang digawangi oleh Arnis Muhammad, seorang mural artist lokal Aceh.
“Karya seni mural ini adalah pendekatan baru. Kami ingin memadukan tradisi minum kopi yang merupakan budaya lokal di Aceh dengan lukisan mural yang menggambarkan berbagai elemen budaya asli Aceh.
Semen Andalas bangga menjadi bagian masyarakat Aceh dan ingin hadir lebih dekat dengan para pelanggan kami di sini yang telah mempercayakan kebutuhan pembangunan mereka kepada kami,” ungkap Aulia Mulki Oemar, Direktur Pengembangan Bisnis dan Pemasaran SIG ketika mengunjungi Kuta Alam Roastery, salah satu lokasi kedai kopi yang dihias mural Semen Andalas.
Aulia mengatakan kegiatan merupakan dukungan Semen Andalas terhadap kreativitas anak muda Aceh, melalui seni mural yang mewakili elemen-elemen budaya lokal setempat. Seperti elemen warisan budaya Aceh yaitu pintoe aceh danbungong jeumpa serta bangunan-bangunan yang menjadi ikon di Aceh seperti rumoh aceh, Masjid Raya Baiturrahman, tugu simpang lima, PLTD Apung.
Tujuannya, membantu mempromosikan di kedai-kedai kopi yang juga merupakan bagian dari kekayaan bumiTanah Rencong. "Masyarakat kini dapat melihat langsung karya seni mural bertema “Andalas, Kuatnya Melindungi” di tiga kedai kopi lokal di kota Banda Aceh yaitu Solong Coffee Premium di Beurawe, Kuta Alam Roastery di Peunayong dan Coffee Bay di Ulee Lheue," kata Aulia. (*)
Editor: Muhammad Furqon