MOMENTUM, Pringsewu -- Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) Lokal Pringsewu bekerjasama dengan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Pringsewu menggelar Special Event Station (SES) dengan tanda panggilan (callsign) khusus, 8H61PRMK.
Kegiatan itu juga dalam rangka HUT ke-61 Pramuka, dibuka oleh Ketua Kwarcab sekaligus Ketua Orari Lokal Pringsewu Fauzi (YD4SJB) di Sekretariat Orari Lokal Pringsewu, Minggu (14-8-2022).
Fauzi menyampaikan rasa syukur pada peringatan HUT Pramuka tahun ini yang mengangkat tema '61 tahun Pramuka, mengabdi tanpa batas', Kwarcab Pringsewu bersama Orari Lokal Pringsewu dapat menggelar SES seperti tahun-tahun sebelumnya.
Kegiatan tersebut, kata Fauzi, mengudara pada frekuensi 7,135 Mhz (40 meter), 3,835 Mhz (80 meter) dan 7,075 Mhz (mode digital FT-8), serta terbuka untuk seluruh stasiun radio amatir anggota Orari dari seluruh Indonesia dan stasiun radio amatir dari luar negara.
Kegiatan SES ini sejatinya sudah dimulai sehari sebelumnya, terutama pada mode digital FT-8. Bahkan, pada FT-8, juga diikuti stasiun-stasiun radio amatir dari berbagai negara, seperti Cina, Jepang, Korea dan lainnya yang turut mengucapkan selamat HUT ke-61 Pramuka.
"Hal ini menandakan bahwa peringatan HUT Pramuka tahun 2022 ini mendapatkan atensi dari stasiun-stasiun radio amatir di seluruh dunia,"ujarnya.
Menurutnya, bagi stasiun radio amatir yang berhasil melakukan komunikasi dengan stasiun khusus 8H61PRMK dan menyampaikan ucapan selamat HUT ke-61 Pramuka, akan mendapatkan e-QSL Card atau e-Certificate yang bisa diunduh langsung di situs web Orari Lokal Pringsewu.
Ditambahkan Fauzi yang juga Rektor IBN Lampung serta mantan Wakil Bupati Pringsewu periode 2017-2022, bahwa kegiatan SES menunjukkan bahwa Pramuka dan Orari bisa saling bekerjasama dan bersinergi.
Anggota Pramuka yang sudah memiliki callsign bahkan diperbolehkan untuk menempelkan callsign pada baju seragamnya, sebagai tanda bahwa selain seorang anggota Pramuka ia juga seorang amatir radio anggota Orari ."Artinya dia telah memiliki kecakapan khusus dalam teknik berkomunikasi menggunakan perangkat radio amatir,"imbuh Fauzi. (*)
Editor: Muhammad Furqon