Sambangi Kementerian ESDM, Gubernur Bahas Soal Potensi Migas di Lampung

img
Gubernur Arinal Djunaidi saat ke Kementerian ESDM

MOMENTUM, Bandarlampung--Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyambangi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Kamis (22-12-2022).

Pada kesempatan itu, dibahas tentang potensi sumber minyak dan gas (migas) yang ada di Lampung serta perlu di eksplorasi.

Hal itu disampaikan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung Fahrizal Darminto yang mendampingi gubernur ke Kementerian ESDM.

Fahrizal menjelaskan, dalam pertemuan itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung sempat membahas beberapa hal.

Pertama, terkait dengan pendapatan asli daerah (PAD) Lampung yang didapat dari sumber migas yang sudah beroperasi.

"Itu sedang dibahas untuk jumlah PAD-nya. Sehingga secepatnya kita harapkan bisa masuk ke kas daerah," kata Fahrizal.

Kemudian, dia menyebutkan, Lampung memiliki beberapa potensi sumber migas. Namun, baru satu saja yang beroperasi.

Yaitu yang berada dikelola Southeast Sumatera yang dikelola PT Pertamina Hulu Energi OSES Wilayah Kerja Southeast Sumatera.

"Jadi yang aktif produksi baru PHE OSES. Sisanya ini yang dibahas tadi. Kalau bisa juga segera bisa dieksplorasi," jelasnya.

Terpisah, Plt Kepala Dinas ESDM Lampung Hery Sadli menjelaskan, ada tiga wilayah kerja eksplorasi migas, selain PHE OSES.

Ketiganya: WK Sumbagsel Area I yang dikelola PT Pertamina EP, WK Merak Lampung dikelola PT Balmoral Gas berupa offshore eksplorasi, WK Lampung III Block dikelola PT Harpindo berupa eksplorasi.

Meski demikian, Hery menyebutkan, untuk dua wilayah kerja saat ini tidak aktif. Sedangkan Wk Lampung III Block dalam keadaan aktif namun masih persiapan.

"WK Lampung III Block ini sedang persiapan pemboran ekplorasi yang rencananya akan dilakukan pada bulan Maret mendatang," jelasnya.

Dia juga menjelaskan, ada tiga wilayah kerja yang dikembalikan ke pemerintah. Yaitu: Offshore Lampung I, Bima Sakti dan Ranau.

"Ketiganya belum dilakukan lelang ulang. Ada juga satu wilayah kerja yang belum ada pemenang lelang yaitu West Asri, yang melakukan penawaran pada 2015," tuturnya.

Dia berharap, Direktur Jenderal Migas Kementerian SDM dapat mempertimbangkan untuk memasukan wilayah kerja migas historis di Provinsi Lampung dalam Penawaran Lelang WK Migas selanjutnya.

"Pemerintah Provinsi Lampung juga telah berkoordinasi dengan Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan dalam rangka memfasilitasi upaya menarik minat investasi migas di Wilayah Provinsi Lampung," tutupnya.









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos