MOMENTUM, Waykanan--Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Klinik Pertanian Keliling (KPK) Fakultas Pertanian Universitas Lampung melaksanakan pelatihan pembuatan pakan ikan air tawar di SMK Negeri 1 Pakuan Ratu, Kecamatan Pakuan Ratu.
Kegiatan dilaksanakan pada Kamis, 9 Februari 2023 itu diikuti masyarakat Kecamatan Pakuan Ratu yang membudidayakan ikan air tawar dan Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN). Pelatihan ini juga dihadiri oleh Camat Pakuan Ratu, Dinas Perikanan Waykanan, Dewan Guru SMK Negeri 1 Pakuan Ratu, jajaran Kepala Kampung Kecamatan Pakuan Ratu, dan para pembudidaya ikan tawar di wilayah setempat.
"Pelatihan pembuatan pakan ikan merupakan upaya untuk membantu para petani ikan yang menghadapi kendala harga pakan ikan yang semakin mahal," ucap Limin Santoso, S.Pi., M.Si., dosen pembimbing lapangan mahasiswa KKN Kecamatan Pakuan Ratu.
Menurut dia, dengan diadakannya pelatihan ini, pengeluaran petani ikan air tawar dapat ditekan serendah mungkin sehingga pendapatan semakin meningkat.
Selain menjadi pengganti pakan ikan yang mahal, pembuatan pakan ikan ini juga dapat dijadikan wadah bagi petani melatih jiwa wirausaha. "Pakan ikan ini memiliki potensi untuk dijual karena bahan baku dari pakan ikan ini sangat mudah ditemui terkhusus di Kecamatan Pakuan Ratu," ujar dia.
Limin melanjutkan, bahan-bahan yang digunakan antara lain tepung dedak, tepung jagung, tepung kepala ikan asin, tepung kepala udang, tepung bungkil kedelai, tepung bungkil sawit, mollase, mineral miks dan minyak ikan.
"Cara pembuatan yaitu semua bahan-bahan yang sudah disiapkan dicampur dan diaduk dengan mesin mixer supaya bahan tercampur secara merata. Selanjutnya ditambahkan air 10 persen supaya bahan-bahan menjadi solid saat dicetak," ujar dia.
Selanjutnya, bahan dicetak dengan menggunakan mesin pelet tenggelam yang kebetulan sudah ada di Laboratorium SMK Negeri 1 Pakuan Ratu.
"Pelet yang dicetak kemudian dijemur selama satu hari sampai benar-benar kering. Pelet yang sudah kering bisa langsung digunakan untuk pakan ikan lele, nila, gurame dan patin," pungkas dia.(**)
Editor: Agus Setyawan