MOMENTUM, Panaragan -- Dibangun pada 2020, Politeknik Tunas Garuda di Kabupaten Tulangbawang Barat atau Tubaba mulai menerima mahasiswa program pendidikan diploma tiga tahun pada 2022. Dengan prioritas, putra putri Tubaba.
Kampus yang terletak di kawasan wisata Uluan Nughik, Kelurahan Panaraganjaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, itu memiliki tiga jurusan: Teknologi Manufaktur, Pemeliharaan Alat Berat, dan Teknologi Rekayasa Mesin Pertanian.
Kepala Program Studi (Prodi) Rekayasa Mesin Pertanian Politeknik Tunas Garuda, Jacobus Hari Subagio mengatakan, sistem belajar di kampus tersebut full day atau delapan jam per hari. Berlangsung dari Senin hingga Jumat.
"Lebih banyak praktek ketimbang belajar teori. Dua minggu teori di rumah kayu yang terletak di kawasan komplek Politeknik. Empat minggu praktek. Atau 30 (teori) 70 (praktek)," jelasnya.
Lulusan Politeknik Tunas Garuda mendapatkan jaminan bekerja di perusahaan yang bekerja sama dengan Pemda Tubaba. "Untuk sementara yang bersedia menampung, perusahaan Sugar Group," katanya.
Politeknik yang diresmikan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dan Bupati Tubaba, Umar Ahmad, mulai menerima mahasiswa pada tahun ajaran 2022-2023.
"Baru dibuka tahun lalu. Saat ini ada 20 mahasiswa terdiri atas 14 pria dan enam wanita," katanya kepada harianmomentum.com, mendampinginya Direktur Politeknik Tunas Garuda Yulius Riansa, Rabu (1/3/2023).
Menurut pejabat fungsional di Kesra Tubaba, Yusrizal, Pemkab Tubaba menyediakan bea siswa 30 orang senilai Rp1 miliar untuk mahasiswa yang kuliah di Politeknik Tunas Garuda.
Namun pada tahun ajaran 2022-2023, hanya ada 20 mahasiswa yang lolos masuk Politeknik Tunas Garuda. Jadi, anggaran beasiswa yang tidak terserap, dikembalikan ke kas daerah.
"Satu mahasiswa Rp31,6 juta dalam satu tahun. Artinya dalam satu tahun untuk 20 siswa sebanyak Rp632 juta," ungkapnya, mendampingi Kabag Kesra Tubaba Nurkholis Majid, di ruang kerjanya.
Beasiswa tersebut, kata dia, ditransfer ke rekening masing-masing mahasiswa. Sesuai dengan SK Bupati Tulangbawang Barat Nomor:B/261/1.03/HK/Tubaba/2022.
"Setelah semester pertama, langsung dikirim ke rekening masing-masing penerima beasiswa dengan jumlah Rp31,6 juta dalam satu tahun anggaran," kata Yusrizal. (*)
Editor: Muhammad Furqon