Kasus Mbah Slamet, Pasutri Asal Pesawaran Ikut Jadi Korban Pembunuhan

img
Suasana rumah duka di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Negerikaton. Foto: IST

MOMENTUM,Bandarlampung--Pasangan suami istri (Pasutri) asal Lampung turut menjadi korban pembunuhan mbah Slamet alias Slamet Tohari (46), dukun penggandaan uang di Banjarnegara Jawa Tengah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tercatat 12 korban pembunuhan oleh Mbah Slamet dan dua diantaranya merupakan warga Provinsi Lampung. 

Kedua korban yakni, Irsyad (44) dan istrinya Wahyu Tri Ningsih (41) merupakan pasangan suami istri warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Negerikaton, Kabupaten Pesawaran.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad membenarkan hal tersebut. Menurutnya Polda Lampung akan membantu Polda Jawa Tengah dalam mengungkap kasus tersebut.

"Benar, dua warga Lampung. Mereka warga Kabupaten Pesawaran pasangan suami istri. Polda Lampung akan membantu Polda Jawa Tengah dalam penyelidikan kasus tersebut, kami sudah berkordinasi dengan Polda Jawa Tengah," kata Kabid Humas, saat dihubungi harianmomentum.com, Rabu (5-4-2023).

Menurut Pandra, Polda Lampung berencana akan mengambil sampel DNA terhadap keluarga almarhum.

"Rencananya Tim DVI Biddokes Polda Lampung akan melakukan pengambilan Sampel DNA pada Keluarga kedua almarhum, kami juga telah berkoordinasi dengan Polres Pesawaran dan Pemda setempat," terang dia.

Sanjaya, Kepala Desa Tanjungrejo menambahkan, hingga kini pihak keluarga sedang menunggu autopsi dari kepolisian Jawa Tengah.

"Saat ini, kami sedang menunggu autopsi dari kepolisian Jawa Tengah," kata Sanjaya.

Dia menyebutkan, sebelumnya dia juga telah mendapat kabar secara langsung oleh Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona terkait peristiwa tersebut.

"Iya, saya sudah mendapat telpon dari pak Bupati Dendi, dan membenarkan kabar tersebut, informasi itu didapat bupati dari kepolisian," terangnya.

Hingga kini jenazah keduanya masih dalam pengawasan Polda Jawa Tengah untuk dilakukan pemeriksaan intensif memastikan identifikasi serta melakukan autopsi.

"Doakan semoga proses identifikasi lancar, dan jenazah segera dikebumikan oleh pihak keluarga," katanya.

Sebelumnya, Polisi menangkap Tohari atau Mbah Slamet warga Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara. 

Lelaki berusia 45 tahun itu merupakan dukun pengganda uang yang kini berstatus tersangka pembunuhan berencana. Pengungkapan kasus ini bermula dari laporan keluarga Paryanto warga Sukabumi Jawa Barat. 

Anak Paryanto melapor di Polres Banjarnegara pada 27 Maret 2023. Bahwa pada Juli mereka bertemu dengan Tohari. Pertemuan itu terjadi di rumah Tohari.

Ketika pertemuan tersebut diduga keduanya membicarakan penggandaan uang dalam satu ruang di rumah Tohari. Sementara anak Paryanto menunggu di luar. 

"Lantas diketahui pertemuan mereka berdua yaitu untuk ikut penggandaan uang," ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Iqbal Alqudusy pada Selasa, 4 April 2023.

Kemudian pada 20 Maret 2023, Paryanto kembali menyambangi rumah Tohari. Kali ini dia datang sendiri mengendarai mobil merek Wuling warna hitam. 

Selang tiga hari kemudian Paryanto menghubungi keluarganya melalui pesan singkat Whastapp. Dia mengirim titik lokasi rumah Tohari alias Slamet berdasarkan Google Map kepada keluarganya. (**)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos