Harianmomentum.com--Akibat drainase rusak, sejumlah rumah warga
di Jalan Pubian Gang Pubian 11 Kelurahan Susunan Baru Kecamatan Tanjungkarang
Barat terendam air yang tidak mampu tertampung dalam drainase di wilayah itu.
"Banjir ini selalu
terjadi kalau hujan turun, bahkan biasanya bisa mencapai puluhan rumah yang
terendam air," kata Darius (72) warga RT 03 Jalan Pubian Gang Pubian 11
Keluarahan Susunan Baru, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Selasa (14/11).
Menurut dia, luapan
itu disebabkan oleh drainase yang sudah rusak/retak sehingga tidak mampu
menampung air, sehingga tiga rumah sempat terendam setinggi 50 centimeter (cm).
"Kalau sudah
hujan lebat pasti banjir mas, namanya sudah jebol, kalau ada air pasti keluar
dan berimbas pada rumah warga, barusan saja air masuk ke dalam rumah saya
semata kaki," ujarnya.
Ia mengatakan,
drainase itu sudah rusak sejak 2016, namun pihak Pemerintah Kota (Pemkot)
Bandarlampung belum melakukan tindakan perbaikan.
Ketua RT 03 Kelurahan
Susunan Baru Turjangun mengatakan, pihaknya telah mengajukan usulan perbaikan,
karena setiap hujan pasti ada rumah warga yang tergenang air buangan drainase
tersebut.
"Kami sudah
mengajukan perbaikan melalui Kelurahan, bahkan sempat pihak Dinas Pekerjaan
Umum (PU) telah melakukan pengambilan gambar drainase, namun hingga saat ini
belum kunjung diperbaiki," kata dia.
Menanyakan perilah
pembangunan drainase, Turjangun melanjutkan, telah mendatangi Kelurahan terkait
hal tersebut. Namun, upaya perbaikan itu belum juga dapat terlaksana dan hanya
diminta untuk bersabar.
"Saya sudah
tanyakan ke pihak Kelurahan, tapi masih disuruh sabar," katanya
menerangkan.
Ia berharap Pemkot
melalui Pak Walikota dapat segera menurunkan tim dan memperbaiki kerusakan
drainase tersebut, karena akibatnya sangat merugikan masyarakat setempat.
"Banyak kerugian
yang disebabkan, baik materil maupun moril," ujarnya.
Menanggapi hal
tersebut, Anggota Legislatif Kota Bandarlampung Wayhu Lesmono mengatakan, akan
segera melakukan koordinasi terkait kerusakan drainase di wilayah itu.
"Kami minta pihak
PU agar dapat segera menyikapi persoalan tersebut, karena sangat meresahkan
masyarakat yang menjadi korbannya," kata Wahyu.
Politisi Partai Amanat
Nasional (PAN) itu menambahkan, saat ini di Kota berjuluk Tapis Berseri sudah
memasuki mesim penghujan. Tentunya banyak hal yang harus dibenahi agar bencana
yang ditimbulkan akibat buruknya infrakstruktur seperti drainase tidak
terjadi.
"Setiap sore hari
hujan, PU harus bisa mempersiapkan hal tersebut, jangan sampai kejadian seperti
tahun lalu seprti banjir terjadi lagi di kota ini," ujarnya menegaskan.
Sementara itu, saat kontributor
harianmomentum mencoba mengkonfrimasi permasalahan tersebut kepada pihak Dinas
PU melalui Pelaksana Tugas (PLT) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandarlampung Iwan
Gunawan, namun tidak ada respon, baik sambungan telepon atau pesan singkat. (aji)
Editor: Harian Momentum