MOMENTUM, Bandarlampung--Program Studi (Prodi) Pendidikan Islam Anak dan Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Raden Intan Lampung (RIL) menggelar Seminar Nasional untuk lebih mengenalkan tentang Pendidikan Anak Berbasis Ramah Otak dan Ramah Hati (RORI), Kamis (8-6-2023).
Seminar Nasional (Semnas) ini menghadirkan dua narasumber, yakni Ir Rini Medyaningtyas selaku Praktisi PAUD dan Guru Besar PIAUD UIN RIL, Prof Dr Hj Nilawati Tadjuddin MSi.
Dengan mengusung tema Perfect Balance of Heart and Brain Can Lead Any Person to Get Success, dua narasumber tersebut memaparkan Algoritma RORI dan bagaimana hubungan otak dengan perkembangan usia dini.
Ketua Prodi PIAUD Dr H Agus Jatmiko MPd mewakili Dekan FTK dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan tersebut menyampaikan, keseimbangan hati dan otak yang sempurna akan mengantarkan seseorang untuk mencapai sukses.
“Melalui seminar ini, para peserta diharapkan mampu memilah mana masalah yang bisa diatasi dengan menggunakan otak dalam bentuk pikiran, ataupun masalah yang bisa dihadapi dengan hati,” katanya.
Algoritma RORI adalah prosedur sistematis pendidikan untuk anak-anak usia dini dan anak berkebutuhan khusus, tidak membutuhkan fasilitas fisik yang khusus, tenaga terampil yang rumit dan standar kualifikasi pendidikan tertentu, juga ekonomi.
Ir Rini mengungkapkan, syarat utama dari penerapan metode RORI tersebut yakni niat baik untuk menjadi “care giver” cukup dapat mengantarkan anak-anak ke keadaan yang lebih baik.
“Algoritma RORI mengawali kegiatan dengan mengkomunikasikan tujuan atau niat care giver pada anak berupa kalimat doa, kalimat positif, aktif, jelas dan energetik serta intonasi nada rendah, lembut dan tempo lambat serta artikulasi jelas,” ungkap Konsultan dan Terapis Anak berkebutuhan khusus itu.
Ketua Pelaksana Cahniyo Wijaya Kuswanto MPd mengatakan seminar nasional kali ini diikuti oleh 180 peserta yang terdiri dari mahasiswa PIAUD maupun dari peserta luar.
Dosen PIAUD itu berharap dengan terselenggaranya seminar tersebut akan menjadi bekal pengetahuan dalam dunia pendidikan.(**)
Editor: Agus Setyawan