MOMENTUM, Metro--Metro lagi Oleng. Ungkapan "Oleng" mungkin pas menggambarkan kondisi kota mungil di Provinsi Lampung itu saat ini.
Akhir-akhir ini kondisi di lingkup Pemkot Metro seperti tidak kondusif. Mulai dari banyaknya keluhan jalan rusak, isu kurang harmonisnya jalinan beberapa pejabat, hingga urusan lapor-melapor.
Tiga dinas di lingkup Pemkot Metro dilaporkan oleh organisasi masyarakat ke Kejaksaan Negeri setempat.
Akibat laporan itu: Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Badan Pengelola Aset, Keuangan Daerah dan Dinas Perhubungan seperti "kebakaran jenggot." Bagaimana tidak? laporan yang diserahkan ke meja Kejari itu soal dugaan tindak pidana korupsi anggaran rutin.
Jangankan dilaporkan soal dugaan korupsi. Dilaporkan soal kita punya selingkuhan saja, kita enggak enak makan enggak enak tidur. Bayangin aja..?
Kasus terbaru, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang kembali dilaporkan organisasi masyarakat ke Kejaksaan Negeri Metro, terkait kinerja dan pengelolaan anggaran kegiatan proyek fisik.
Sebelumnya, lapor-melapor itu belum pernah terjadi pada masa Walikota Metro periode yang lalu-lalu. Seingat saya sih begitu, enggak tahu kalau saya lupa.
Nah, di zaman Walikota Metro Wahdi Siradjuddin dan Wakilnya Qomaru Zaman, lapor-melapor sudah beberapa kali terjadi.
Kondisi seperti ini, tentunya membuat kaget sejumlah kalangan. Bener tah, apa iya sih, serius..! Mungkin begitu tanggapan sejumlah kalangan yang belum tahu.
Terbukti atau tidaknya semua laporan itu. Kita serahkan saja ke Kejari Metro. Semoga Kejari Metro bisa mengungkap kebenaran sesuai fakta dan bukti.
Untuk Walikota Metro Bapak Wahdi Siradjuddin dan Wakilnya Bapak Qomaru Zaman, yang sabar ya pak..? Mungkin ini ujian. (**)
Editor: Munizar