Dibalik Kesulitan Ada Kemudahan

img
Abdul Rohman wartawan Harian Momentum

MOMENTUM, Menggala--Saya, anda dan kita semua pasti pernah mengalami kesulitan. Bentuknya memang berbeda-beda. Bisa masalah finansial, bisa juga lainya. Intinya kesulitan tak mengenal status sosial dan ekonomi individu. Meski demikian, tak ada kesulitan yang tak terselesaikan.

Semua kesulitan pasti bisa diselesaikan. Berapa lama prosesnya? Tergantung tingkatan usaha, kesabaran dan keikhlasan seseorang untuk menerima dan mengatasi kesulitan tersebut.

Sebagai muslim, saya tentu sangat menyakini sekali pesan dalam kitab suci Al Quran Surat Al-Insyirah Ayat 5-6 yang artinya: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Keyakinan itu perlu, karena Allah tidak akan merubah nasib (seseorang) suatu kaum apabila ia tidak ingin atau mau merubah nasibnya sendiri (QS. Ar-Radu' : 11). Janganlah hidup di dalam ketakutan terhadap ketidak-mungkinan, Hiduplah di dalam harapan baik dan optimisme terhadap yang mungkin. Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah.

Semua yang ada dalam kehidupan ini sudah ada tuntunan didalam Al-Quran. Jadi kita harus tetap optimistis, jika kita yakin, berusaha dengan keras, serta bertawakal maka lihatlah, usaha tidak akan menghianati hasil.

Satu ketika untuk naik ke level dalam sebuah permainan game, kita harus melewati tantangan yang membuat kita tertantang pada setiap level yang kita lalui. Jika kita jeli untuk belajar dar sebuah kegagalan maka kita akan lebih mudah melewatinya.

Begitu juga kehidupan dunia ini, jika kita bisa melewati tahap-tahapan, maka kita akan keluar sebagai pemenangnya.

Tulisan di atas adalah pengalaman peribadi saya, saat melewati, perjuangan yang dianggap sebagian orang, suatu tidak mungkin alias mustahl.

Kita hanya butuh keyakinan dalam Al Quran surat Yasin ayat 82. Kalimat kun fayakun mungkin tidak terdengar asing, namun tidak semua kaum muslim mengetahui maknanya. Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.

Keyakinan inilah yang tertanam dalam hati sanubari saya sejak dini.  Walau kita bukan dilahirkan dari keturunan pejabat, tapi ketika kita punya tujuan yang mulia InsyaAllah semua tidak ada yang mustahil bagi Allah untuk mewujudkanya. Tabik pun... (**)






Editor: Harian Momentum





Berita Terkait

Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos