MOMENTUM, Menggala--Saya, anda dan kita semua pasti pernah mengalami kesulitan. Bentuknya memang berbeda-beda. Bisa masalah finansial, bisa juga lainya. Intinya kesulitan tak mengenal status sosial dan ekonomi individu. Meski demikian, tak ada kesulitan yang tak terselesaikan.
Semua kesulitan pasti bisa diselesaikan. Berapa lama
prosesnya? Tergantung tingkatan usaha, kesabaran dan keikhlasan seseorang untuk
menerima dan mengatasi kesulitan tersebut.
Sebagai muslim, saya tentu sangat menyakini sekali pesan
dalam kitab suci Al Quran Surat Al-Insyirah Ayat 5-6 yang artinya: Karena
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Keyakinan itu perlu, karena Allah tidak akan merubah nasib
(seseorang) suatu kaum apabila ia tidak ingin atau mau merubah nasibnya sendiri
(QS. Ar-Radu' : 11). Janganlah hidup di dalam ketakutan terhadap
ketidak-mungkinan, Hiduplah di dalam harapan baik dan optimisme terhadap yang
mungkin. Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah.
Semua yang ada dalam kehidupan ini sudah ada tuntunan
didalam Al-Quran. Jadi kita harus tetap optimistis, jika kita yakin, berusaha
dengan keras, serta bertawakal maka lihatlah, usaha tidak akan menghianati
hasil.
Satu ketika untuk naik ke level dalam sebuah permainan game,
kita harus melewati tantangan yang membuat kita tertantang pada setiap level
yang kita lalui. Jika kita jeli untuk belajar dar sebuah kegagalan maka kita
akan lebih mudah melewatinya.
Begitu juga kehidupan dunia ini, jika kita bisa melewati
tahap-tahapan, maka kita akan keluar sebagai pemenangnya.
Tulisan di atas adalah pengalaman peribadi saya, saat
melewati, perjuangan yang dianggap sebagian orang, suatu tidak mungkin alias
mustahl.
Kita hanya butuh keyakinan dalam Al Quran surat Yasin ayat
82. Kalimat kun fayakun mungkin tidak terdengar asing, namun tidak semua kaum
muslim mengetahui maknanya. Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki
sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.
Keyakinan inilah yang tertanam dalam hati sanubari saya
sejak dini. Walau kita bukan dilahirkan
dari keturunan pejabat, tapi ketika kita punya tujuan yang mulia InsyaAllah
semua tidak ada yang mustahil bagi Allah untuk mewujudkanya. Tabik pun... (**)
Editor: Harian Momentum