MOMENTUM, Bandarlampung--Keyakinan masyarakat Lampung terhadap kinerja ekonomi Lampung secara keseluruhan pada Agustus 2023 meningkat.
Hal ini terkonfirmasi dari hasil Survei Konsumen Bank Indonesia Provinsi Lampung (BI Lampung) yang menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada pada level optimis (>100) sebesar 137,50. Optimisme konsumen tersebut tercatat lebih tinggi jika dibandingkan dengan 135,08 pada bulan Juli 2023.
Deputi Direktur Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung Irfan Farulian mengatakan, IKK Agustus 2023 di Lampung yang meningkat, sejalan dengan IKK Nasional pada Agustus 2023 yang sebesar 125,2, atau lebih tinggi dibandingkan dengan 123,5 pada Juli 2023. Peningkatan IKK Lampung pada Agustus 2023 ditopang oleh tingginya keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat Ini (IKE) dan enam bulan mendatang (IEK).
“IKE yang mencerminkan persepsi konsumen terhadap kinerja perekonomian saat ini meningkat,” jelas Irfan dalam keterangan resminya, Rabu (27-9-2023).
Hal ini tercermin dari IKE sebesar 124,83, lebih tinggi jika dibandingkan dengan 122,00 pada bulan Juli 2023. Peningkatan IKE didukung oleh optimisme konsumen terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja saat ini, dan tingkat konsumsi barang tahan lama (durable goods).
Pada Agustus 2023, 45,5 persen responden memiliki persepsi bahwa penghasilan saat ini meningkat jika dibandingkan dengan 6 bulan yang lalu. Sejalan dengan hal tersebut, keyakinan konsumen dalam melakukan pembelian durable goods mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Tercatat 31 persen responden yang mengkonsumsi durable goods saat ini meningkat, sementara 56 persen responden menyatakan relatif stabil. Konsumsi durable goods yang meningkat terutama pada belanja elektronik yang tercatat sebanyak 64,5 persen responden.
Sementara itu, IEK yang mencerminkan persepsi konsumen terhadap kinerja perekonomian 6 bulan ke depan (Februari 2024) juga meningkat. IEK pada Agustus 2023 tercatat sebesar 150,17 lebih tinggi jika dibandingkan dengan 148,17 pada periode sebelumnya. Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan yang meningkat terutama didorong oleh meningkatnya perkiraan kegiatan usaha secara umum dalam 6 bulan yang akan datang. Sebanyak 35,6 persen dari 66 persen responden yang menyatakan peningkatan kegiatan usaha pada 6 bulan mendatang menyatakan didorong oleh adanya perbaikan infrastruktur yang meningkat dan 34,1 persen responden menyatakan terkendalinya kenaikan harga.
Di sisi lain, indeks ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan 6 bulan yang akan datang masing-masing tercatat sebesar 144,5 dan 152,5 lebih rendah jika dibandingkan dengan 148,5 dan 156,0 pada bulan sebelumnya.(**)
Editor: Agus Setyawan