Lampung Masuk Lima Besar Provinsi Penghasil Beras Terbanyak, Kinerja Arinal Diapresiasi Kementan

img

MOMENTUM, Bandarlampung--Kinerja Gubernur Arinal Djunaidi mendapatkan apresiasi dari Menteria Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Apresiasi itu diterima Arinal karena berhasil meningkatkan produksi beras di Lampung.

Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi pengamanan pasokan dan harga pangan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2024, yang digelar oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Senin (4-3-2024). 

Dikektur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi menyebutkan, Lampung lima besar provinsi penghasil beras terbanyak di Indonesia.

"Selama ini kan Lampung peringkatnya di atas tujuh. Sekarang peringkat lima besar," kata Suwandi.

Menurut dia, apa yang dilaksanakan Gubernur Lampung telah sejalan dengan program Kementerian Pertanian.

"Ini sudah sejalan dengan konsep Kementan. Kuncinya ada pada irigasi dan air," tuturnya. 

Pada kesempatan tersebut, Arinal menyampaikan, Lampung merupakan provinsi penghasil beras 3,2 juta ton per tahun. 

Sedangkan untuk kebutuhan beras penduduk Lampung hanya berkisar 1,2 juta ton. Sisanya 2 juta ton didistribusikan kepada provinsi lain di Sumatera dan DKI Jakarta.

"Agar produksi beras di Lampung berkesinambungan kami melakukan pola tanam yang berjenjang jadi tidak serentak, karena sistem irigasi kita juga memenuhi persayaratan," ucap Gubernur.

Meski demikian, agar produksi beras dapat terus ditingkatkan, Gubernur juga meminta agar distribusi pupuk kepada masyarakat dapat dilakukan dengan lebih optimal dan efisien.

"Negara kita ini kepulauan, tapi kita hanya punya 3 pabrik, izin pak mendagri supaya lebih efektif kami memohon kepada Pak Dirjen, agar pupuk dapat langsung didistribusikan melalui BUMDes, tidak lagi melalui sistim distribusi Lini 1, Lini 2, Lini 3 dan Lini 4, polanya harus dirubah," papar Gubernur.

"Kami juga menginisiasi produksi kedelai dengan luas lahan 1000 hektar bekerjasama dengan Kementan yang menyiapkan sarana produksinya, harapan kami produksi kedelai ini dapat memenuhi kebutuhan nasional, sehingga kita tidak perlu lagi import," lanjutnya.

Sementara itu Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam arahannya mengharapkan dukungan dan kerjasama seluruh kepala daerah untuk melaksanakan 3 hal. Yakni gerakan pangan murah, bersinergi dengan tim pengendali inflasi daerah, Lalu pemantauan harga pasar, baik pasar induk, pasar tradisional, maupun ritel modern. (**)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos