Kasus Perundungan di Lingkungan Sekolah Bisa Jadi Bom Waktu

img
Sosialisasi dan edukasi pencegahan Perundungan di SMPN 1 Gunungsugih, Lampung Tengah. Foto. Ist.

MOMENTUM, Gunungsugih - Cyberbullying atau perundungan di dunia maya di Lampung Tengah (Lamteng) kian memprihatinkan. Hal ini akan menjadi bom waktu jika tidak ada upaya pencegahan dari semua lini, terutama di lingkungan sekolah. Karena, sekitar 75 persen kasus perundungan terjadi di lingkungan sekolah.

"Kalau semua pihak tidak melakukan pencegahan, kasus bullying ini bisa jadi bom waktu. Sebab, 75 persen kasus tersebut dilakukan secara fisik dilingkungan sekolah," kata Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lamteng Eko Yuono seusai memberikan sosialisasi dan edukasi di SMPN 1 Gunungsugih, Sabtu 10 Agustus 2024.

Eko menjelaskan kasus perundungan di Lamteng saat ini telah bergeser dari semulanya perundangan fisik dan sekarang ke nonfisik atau biasa disebut cyberbullying.

"Cyberbullying ini tidak kalah membahayakan, karena dapat membuat mental korban bisa terganggu hingga dapat menimbulkan kasus kematian kepada korbannya," ungkapnya.

Masih kata Eko, cyberbullying ini dapat dilakukan kapan saja selama 24 jam. Baik dengan mengancam di media sosial dan ini banyak dilakukan oleh perempuan.

"Makanya sebenarnya peran orangtua menjadi garda terdepan terkait dengan perundungan ini. Karena anak-anak lama di rumah dari pada di sekolah," kata Eko.

"Sebagai langkah pencegahan preventif kasus perundungan, dalam dua bulan terakhir ini Juli sampai Agustus, kami sudah melakukan sosialisasi dan edukasi di 21 sekolahan meliputi Kecamatan Terbanggibesar Anakratuaji, Bandarsurabaya, Selagailingga, Pubian, Seputihagung dan Gunungsugih," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Gunungsugih Hamzah menyambut baik langkah-langkah dan terobosan yang dilakukan oleh LPA Lamteng terkait upaya preventif mencegah perundungan.

"Kami sangat mendukung apa yang dilakukan oleh LPA Lamteng. Ini langkah yang baik dalam pencegahan kasus bullying dan alhamdulillah sekarang dilaksanakan di sekolah kami," katanya. (*)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos