MOMENTUM, Pematangsiantar--Langkah Petinju Putri Lampung Nabila Maharani dipastikan hanya meraih medali perunggu di arena PON XXI, Rabu (18-9-2024). Kepastian tersebut, menyusul kekalahan Nabila di babak semifinal tinju nomor elite women’s kelas 54-57 kg.

Di pertandingan semifinal yang berlangsung di Aula Universitas HKBP Nomensen Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Nabila kalah angka 27-30 dari petinju  Nusa Tenggara Timur  Erniati Ngongo.

Mengawali ronde pertama, Nabila langsung merangsek dengan tetap menjaga jarak. Pukulan jab dengan kombinasi hook yang diterapkan Nabila, cukup efektif meraih poin. Meski demikian, Erniati mamapu membalas, bahkan berhasi mengganggu konsetrasi Nabila. Ronde pertama selesai, Nabila tertinggal 9-10.

Ronde kedua, Nabila kembali menerapkan pola  serangan jarak dekat yang memaksa lawanya beberapa kali terpojok ke sudut ring. Tak mau terus didikte, Erniati menjaga jarak melapaskan jab  memanfaatkan jangkauan yang lebih pajang. Strategi itu membuat Nabila kesulitan menyerang. Hasil ronde kedua, perolehan poin Nabila kembali kalah tipis. 

Di ronde ketiga, tak ada pilihan bagi Nabila untuk menang selain dan KO (knock out). Nabila pun kembali melancarkan serangan jarak dekat dengan hook-hook keras. Erniati yang tak mau kehilangan banyak poin terus melakukan rangkulan untuk mengantisipasi serangan gencar Nabila. Stratefi Erniati itu cukup efektif untuk menjaga keunggulan poin. Benar saja, usai ronde ketiga Nabila dinyatakan kalah angka 27- 30.

Atas kekalahan tersebut, Nabila harus puas dengan medali perunggu. Sedangkan Erniati melaju ke final untuk memperebutkan medali emas melawan  Ratna Sari Devi dari DKI Jakarta yang sebelumnya juga menang angka mutlak atas petinju putri Bali, Juliandra B Fanon. 

Usai pertandingan, Ketua Kontingen Lampung Brigjen TNI Rikas Hidayatullah mengapresiasi kerja keras Nabila yang telah berusaha maksimal.

"Nabila sudah berusaha keras, namun Dewi Fortuna memang belum berpihak. Kita tetap harus mengapresiasi. Semangat terus untuk Nabila dan seluruh atlet Lampung," katanya. (**)