MOMENTUM, Bandar Lampung--Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) terus memperkuat langkah menuju internasionalisasi kampus. Melalui International Office (IO) UIN RIL menggelar Workshop Pengembangan Tata Kelola Mahasiswa Internasional dan Kantor Urusan Internasional (KUI) di Meeting Room 2 pada Jumat (29-11-2024).
Acara ini dihadiri oleh 30 mahasiswa internasional, Dekan FDIK, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Kabag/Kasubbag fakultas, dan para liason officer (LO) fakultas.
Workshop ini dibuka oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN RIL yang mewakili Rektor. Dalam sambutannya, ia menegaskan, internasionalisasi, digitalisasi, dan kemandirian merupakan pilar utama kepemimpinan Rektor. Ia juga menyampaikan pentingnya tata kelola yang baik dalam melayani mahasiswa internasional.
“Globalisasi menuntut kita untuk terus meningkatkan daya saing dan memperkuat jejaring internasional. Salah satu caranya adalah dengan memperbaiki tata kelola mahasiswa internasional serta meningkatkan peran Kantor Urusan Internasional (KUI) sebagai pusat layanan dan kerja sama internasional,” ujarnya.
Workshop ini menghadirkan narasumber Kepala Subseksi Status Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kota Bandar Lampung Meylando Yoga Perdana, dan Kepala Dinas Dukcapil Kota Bandar Lampung, Febriana SSTP MIP.
Saat ini, UIN Raden Intan Lampung memiliki puluhan mahasiswa internasional yang berasal dari berbagai negara, seperti Palestina, Filipina, Pakistan, Thailand, Yaman, dan Kamboja. Melalui workshop ini, UIN RIL berupaya menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi mahasiswa internasional dengan mempermudah pengurusan imigrasi dan administrasi.
“Kami ingin memastikan bahwa pelayanan terhadap mahasiswa internasional tidak hanya berkualitas secara akademik, tetapi juga mendukung kebutuhan administratif mereka. Sinergi dengan Kantor Imigrasi dan Disdukcapil sangat penting untuk mewujudkan hal ini,” tambahnya.
Workshop ini juga diharapkan menghasilkan langkah konkret untuk mendukung internasionalisasi kampus. Prof Idrus menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar diskusi, melainkan awal dari upaya bersama untuk meningkatkan layanan mahasiswa internasional secara berkelanjutan.
“Semoga workshop ini menjadi langkah nyata dalam menjadikan UIN Raden Intan Lampung sebagai kampus yang ramah bagi mahasiswa internasional, sekaligus memperkuat peran KUI sebagai motor penggerak kerja sama internasional,” tutupnya.
Kegiatan ini dimoderatori oleh Ketua IO sekaligus Kepala Pusat Pengembangan Bahasa UIN RIL Bambang Budiwiranto PhD. (**)
Editor: Agus Setyawan