MOMENTUM, Pesawaran--Mengendarai sepeda motor trail, Direktur Operasional PTPN I Supporting.Co Fauzi Omar membelasak kebun karet Waylima Regional 7, Pesawaran untuk mengecek kondisi tanaman dan potensi produksi, Selasa 10 Desember 2024.
Didampingi Kadiv Tanaman Karet Hendra Putra, dikawal Region Head Tuhu Bangun, SEVP Operation Wiyoso, SEVP Business Support Bambang Agustian, dan para Manajer Kebun Wilayah Lampung, Fauzi ingin memastikan semua potensi yang ada dapat tergali secara maksimal.
Prakarsa Fauzi Omar untuk menilik langsung kondisi tanaman, areal, infrstruktur, dan potensi yang ada dimaksudkan untuk menemukan opsi untuk bisa menggenjot produksi memanfaatkan harga karet sedang membaik. Langkah itu juga dilakukan untuk menjawab beberapa rekomendasi dari Dewan Komisaris yang menyatakan masih ada room improvement untuk meningkatkan produksi di hampir semua kebun karet milik PTPN I Regional 7. Rombongan juga mengunjungi Kebun Way Berulu yang bertetangga dengan Kebun Way Lima.
“Kami bersyukur kinerja tahun 2024 ini Regional 7, terutama Kebun Way Lima dan Way Berulu ini bisa mencapai target. Namun, karena ada beberapa rekomendasi bahwa masih ada room improvement untuk menaikkan produksi dari aset yang ada, kami ingin memastikan dan memberi solusi yang tepat. Makanya kami harus lihat sampai ke lokasi terdalam,” kata Fauzi Omar saat berdiskusi di tengah kebun karet Afdeling I Way Lima.
Perjalanan dengan trail rombongan dimulai dari Taman Wisata Bronjong yang berada di bawah Kantor Sentral PTPN I Regional 7 Kebun Way Lima. Melalui jalan produksi, mereka melihat kondisi kebun di tanaman produktif hingga melintasi beberapa ruas tanaman tidak produktif yang sudah tidak disadap lagi.
Pada diskusi di tengah kebun usai “ngetrail”, Fauzi Omar menyatakan ruang penggalian produksi di lapangan masih cukup besar untuk dieksploitasi. Salah satunya adalah kondisi tanaman non produktif yang sesungguhnya masih bisa digali produksinya dengan beberapa perlakuan. Namun demikian, ia juga mengakui penggalian produksi pada areal ATTP (areal tanaman tidak produktif)membutuhkan tambahan fasilitas dan pendanaan untuk mengeksploitasinya.
“Setelah kita lihat tadi, semestinya pada ATTP itu masih bisa kita gali produksinya. Mengambil momen harga yang sedang bagus, kita eksploitasi. Konsekuensi ada biaya dan tenaga yang harus kita keluarkan. Coba dihitung kembali biaya yang diperlukan dan tenaga untuk memaksimalkan potensi yang belum tergali ini. Sampaikan pada HO (head office) dan segera eksploitasi,” kata mantan SEVP Operation PTPN VII ini kepada Manajer Way Lima Sasmika DS dan jajarannya.
Fauzi Omar menyatakan apresiasinya kepada Kebun Way Lima dan Way Berulu yang mencatatkan angka RKAP pada kinerja tahun 2024 ini. Selain aspek angka-angka pencapaian, Fauzi juga mememberi penilaian positif kepada pengelolaan kebun dan pabrik yang sudah cukup baik dan menghasilkan produk berkualitas. Dengan reputasi ini, Fauzi menyatakan akan menjadikan dua Kebun ini sebagai Kebun Percontohan industry karet di PTPN I se Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Region Head Tuhu Bangun menyampaikan laporan progres kinerja Regional 7 hingga menjelang pergantian tahun ini. Ia mengatakan, secara umum Regional 7 mengalami perkembangan dan pertumbuhan cukup signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Indikator perbaikan kinerja ini secara normatif bisa diukur dari pencapaian laba atau keuntungan yang cukup signifikan.
“Selain indikator pencapaian laba, kami merasakan suasana kerja dan spirit bengkit yang sangat baik. Kinerja secara umum sudah tertata dan sistematis sehingga alur manajemen dan administrasi pasca regrouping berkaitan dengan transformasi bisnis oleh PTPN III Holding sudah berjalan. Masa transisi manajemen sudah berjalan dan terus menyesuaikan dengan penggunaan teknologi digital di semua lini,” kata Tuhu Bangun.
Sementara itu, Manajer Kebun Way Lima Sasmika Dwi Suryanto menyatakan apresiasinya atas kesediaan Direksi dan Board of Regional Management yang berkenan meninjau lapangan secara langsung. Hal ini akan menjadi bahan yang komprehensif dikancah manajemen sehingga tidak terjadi selisih persepsi.
“Dengan mengetahui kondisi lapangan secara langsung, maka saya yakin solusi-solusi terbaik didapat untuk mencapai apa yang kita inginkan. Seperti yang tadi diputuskan Pak Dirop., beliau langsung eksekusi dan memerintahkan eksploitasi TTM. Nah, di situ kita bisa langsung inventarisasi apa yang dibutuhkan dan berapa biayanya. Dan kami siap segera melaksanakan arahan beliau tersebut,” kata Sasmika yang juga Ketua Umum SPPN VII ini.
Kunjungan kerja Direktur Operasional PTPN I Fauzi Omar berlangsung selama tiga hari di Lampung. Selain menginspeksi Kebun Way Berulu dan Kebun Way Lima, Fauzi Omar juga meninjau Kebun Bergen dan Rejosari yang di Lampung Selatan. (*)
Editor: Muhammad Furqon