MOMENTUM, Bandarlampung--Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Golkar Lampung, Adies Kadir mengingatkan tentang pentingnya musyawarah daerah (musda) bagi partai berlambang pohon beringing di tingkat provinsi.
Musda Golkar Lampung pada Februari 2025 mendatang, menurut Adies, merupakan forum tertinggi pengambil keputusan partai. Karena itu, forum tersebut harus menghasilkan putusan dan program kerja yang lebih nyata bagi Golkar.
Soal calon Ketua DPD Golkar Lampung, Wakil Ketua DPR RI itu mewanti-wanti agar dipilih berdasarkan kemampuannya.
"Jangan sampai salah pilih orang, ya. Pilih ketua Golkar yang amanah dan punya kemampuan untuk membawa kebesaran partai," katanay saat silaturahmi dengan Ketua DPD II se Lampung, di Rumah Kayu Resto, Bandarlampung, Jumat (27-12-2024) malam.
Ia menegaskan untuk mengenali betul ke-kaderannya. "Jangan seperti membeli kucing dalam karung," kata Adies menegaskan.
Menurut dia, kini sudah bermunculan calon ketua DPD Golkar Lampung pasca pemberhentian Arinal Djunaidi, karena nekat maju Pilkada lewat PDIP itu.
Bagi Adies Kadir, banyak calon itu menunjukan demokrasi di tubuh Golkar berjalan baik. Namun, ia berpesan jangan ada kegaduhan yang akhirnya merugikan nama baik Golkar.
"Berpolitiklah dengan dewasa, fair dan bermartabat," ujarnya.
Seperti diketahui, setidaknya sudah ada 4 tokoh Golkar Lampung, yang secara terbuka, menyampaikan niatnya maju sebagai ketua DPD Partai Golkar Lampung.
Di antaranya, Ismet Roni (sekertaris Golkar/wakil ketua DPRD Provinsi Lampung), dan tiga anggota DPR RI, Aprozi Alam (anggota komisi VIII), Hanan A. Rozak (Komisi IV), dan Rycko Menoza (anggota Komisi VII).
Di luar empat nama, masih ada lagi yang diam-diam menyusun kekuatan dan lobi ke DPP. Yaitu, Abi Hasan Muan dan Alzier Dianis Tabranie. (**)
Editor: Muhammad Furqon